BUKA BERSAMA KNPI DI LESEHAN DAN PEMANCINGAN ULAM FAJAR

Kamis, 24 Juli 2014 aku bersama temanku diundang dalam sebuah acara yang digelar oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Aku bertanya-tanya dalam hati ada acara apakah gerangan sampai-sampai aku diundang. Setelah bertemu dengan temanku, Lela namanya aku pun membaca undangan itu. Ternyata acara monitoring dana hibah yang akan diberikan kepada organisasi yang kita ikuti yaitu IPPNU. Lela sebagai ketua dan aku sebagai bendahara menghadiri acara tersebut. Aku orangnya suka kalo on time, tetapi kenyataannya temanku yang satu ini super molorr. Untung bulan ini aku masih libur kuliah jadi sore hari aku ada waktu luang. Aku pulang dari kantor sekitar jam 15.15. Aku rencananya pengen langsung ke TKP tetapi karena aku tidak tahu tempatnya aku menunggu temanku saja untuk nebeng. Undangannya jam 16.00 padahal aku baru sampai rumah sekitar jam 15.30 segera aku bersiap-siap kami sudah janjian jam 16.00 akan berangkat dari rumah. Tetapi ya itu tadi, janjian jam segitu temanku baru nyampenya jam setengah 5 an . Hadeh.. jadi males deh kalo udah berangkat terlambat, karena apa? Ya karena nanti pas mau masuk ke ruangan langsung deh dilihatin banyak orang yang sudah datang. Dalam hati aku hanya kesal sendiri

Sekitar jam 5 kurang kita sudah tiba di lokasi. Ternyata tidak jauh dari SMP N 1 Sewon, ada jalan di sebelah baratnya itu belok ke timur lurus aja sampai kurang lebih 200m nanti tempatnya di utara jalan. Nah lo bingung gak tuh. Selain super molor temenku ini juga super ngebut, dalam waktu beberapa menit saja sudah bisa menghantarkan kita pada tempat itu. Sampai-sampai helmku terasa akan lepas karena melawan arah angin. Dari depan halaman sudah tampak motor berjajar tak beraturan karena ku tahu itu bukan tempat parkir hanya sebuah halaman biasa yang tidak diberi pembatas sehingga terlihat luas untuk memarkirkan sepeda motor. Duhh berantakan banget sih motornya. Ada yang mujur ada yang paling. Maklum saja tidak juru parkir yang mengatur disitu. Masalah parkir sejenak terbuang ada satu masalah yang selanjutnya terpikirkan, yup, datang terlambat. Kami sepertinya akan mendapat penghuni terakhir yang datang dalam acara itu. Bagaimana tidak, kita baru datang setelah 1 jam dari undangan yang diberikan. How Shy I am, satu kata untuk aku waktu itu. Eh maksudnya satu kalimat. Berjalan dari halaman ke ruang acara itu membuatku merasa deg-degan.  Mulai dari saung-saung sampai kolam pemancingan telah kami lewati, dan rasanya seperti mata mereka tertuju pada kita. Hmmm ternyata aku baru sadar, mereka memandangi karena kami memakai jas almamater yang sama. Haduh jadi  makin gugup deh. Tidak berapa lama kami sudah sampai di depan saung dan terlihat banyak sekali orang-orang yang duduk disitu dan yang kutahu itu juga perwakilan dari semua organisasi se Kabupaten Bantul

To Be Continue

Komentar

Postingan Populer