JUARA 2 LOMBA RESENSI BUKU ENSIKLOPEDI KRATON YOGYAKARTA





Judul Buku : Ensiklopedi Kraton Yogyakarta
Penulis : -
Penerbit: Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta
Cetakan: II
Tahun Terbit: 2014
Jumlah Halaman: 370 Halaman
Resentor: Fepy Laili Handayani

Buku ini berisi tentang peninggalan sejarah dan kebudayaan di Kraton Yogyakarta.  Peninggalan sejarah di Kraton Yogyakarta mempunyai rentang waktu yang sangat lama. Mulai dari zaman prasejarah sampai dengan zaman modern. Ketika zaman prasejarah di Indonesia, Yogyakarta menjadi ibukota kerajaan Mataram Islam I di bawah Panembahan Senopati yang letaknya di Kotagede. Pasca perjanjian Giyanti, Pangeran Mangkubumi membangun ibukota kerajaan Mataram II di hutan Pabringan yang sekarang lebih dikenal dengan kompleks Kraton Yogyakarta. Kraton Yogyakarta menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat kebudayaan.

Masih banyak masyarakat yang kurang mengetahui dan memahami tentang berbagai tinggalan budaya kraton. Hal itu disebabkan karena tinggalan sejarah hanya sebagian kecil saja yang masih tersisa dan bisa diinventarisasi dengan baik.

Potensi budaya yang dimiliki Kraton Yogyakarta sangat beragam. Potensi budaya tersebut tampak kasat mata atau berbentuk fisik serta ada yang tidak teraba atau berbentuk non-fisik. Potensi budaya yang berbentuk fisik antara lain kawasan dan benda cagar budaya. Sedangkan potensi budaya yang berbentuk non-fisik antara lain gagasan, sistem nilai atau norma, karya seni, serta sistem soial yang ada dalam masyarakat Yogyakarta.

Maka dari itu buku ini disusun dengan tujuan agar masyarakat dapat mengenali Kraton Yogyakarta lebih dekat sehingga masyarakat dapat mengenal unsur kebudayaan yang berkembang hingga mencapai kejayaannya sebagai budaya klasik.

Buku ini juga mengajak kita untuk memahami dan mengetahui tentang seluk beluk di dalam lingkungan Kraton Yogyakarta. Seiring berjalannya zaman, perkembangan karya cipta dan seni budaya kraton menjadi kiblat bagi para seniman dan budayawan di luar kraton.

Dalam buku ini ada berbagai judul-judul bab yang berhubungan dengan lingkungan Kraton Yogyakarta, diantaranya Arsitektur & Tata Ruang, Busana, Gelar Kebangsawanan, Karawitan, Keprajuritan, Puasaka, Kesusastraan, Kuliner, Sejarah, Seni Tari, Seni Rupa & Kerajinan, Upacara Adat, serta Makam Imogiri dan Masjid Pathok Negara.

Buku ini yang terlalu tebal bagi setiap orang merupakan hal yang membosankan, tetapi buku ini dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik. Kelemahan buku ini sangat sedikit bahkan bisa dikatakan tidak ada. Hanya dalam tampilan gambar terdapat beberapa yang belum diberi keterangan gambar. Tetapi dengan penjelasan yang sangat detail, membuatnya mudah dipahami dalam membaca.

Pemasaran buku ini tidak terlalu luas, Banyak masyarakat umum yang belum mengetahui buku ini dipublikasikan dan dijual. Buku ini perlu dicetak kembali dan dipublikasikan ke masyarakat umum.
Namun, sampul buku yang berkualitas bagus menjadi daya tarik tersendiri. Kertas dengan kualitas yang baik dan tidak mudah rusak juga menjadi hal yang terpenting. Dalam buku tersebut gaya bahasanya mudah dimengerti oleh semua orang. Sehingga tidak membosankan sewaktu membaca buku ini. Buku ini disusun secara lengkap, jelas, dan mendalam.
Oleh karena itu, buku yang berjudul “Ensiklopedi Kraton Yogyakarta” ini menjadi sangat penting. Menurut saya,  buku ini sangat menarik karena menjadi salah satu upaya pemberian informasi kepada masyarakat tentang budaya Kraton Yogyakarta yang pastinya akan menambah khasanah pengetahuan masyarakat. Selain lebih lengkap, buku ini mudah dibaca dan dinikmati masyarakat sebagai pengetahuan awal tentang seluk beluk unsur budaya yang terdapat di lingkungan Kraton Yogyakarta. Kraton Yogyakarta menjadi institusi warisan adiluhung yang masih terlestari keberadaannya dan mampu memberikan spirit bagi dinamika masyarakat dalam berbudaya dan beradat tradisi.







Komentar

Postingan Populer