PENGANTAR EKONOMI MIKRO
BAB I
PENGERTIAN
DASAR ILMU EKONOMI
Kelangkaan
(Scarcity)
Berarti
Suatu Masyarakat Memiliki Jumlah Sumber Daya Yang Terbatas Dan Karena Itu Tidak
Bisa Memproduksi Seluruh Barang Dan Jasa Yang Diinginkan Anggotanya.
Masyarakat Dan Kelangkaan
Sumber Daya:
Pengelolaan Sumber-Sumber Daya Dari Suatu Masyarakat
Sangatlah Penting Karena Sumber Daya Adalah Langka.
Aspek
Kelangkaan Dalam Ilmu Ekonomi
Masalah Kelangkaan Atau Kekurangan Berlaku Sebagai
Akibat Dari Ketidakseimbangan Antara;
v
Kebutuhan
Masyarakat :
Keinginan Masyarakat Untuk Memperoleh Barang Dan Jasa.
Baik Yang Disertai (Permintaan Efektif) Atau Tidak Disertai Oleh Kemampuan
Untuk Membeli.
v
Jenis-Jenis Barang :
Banyak Cara Untuk Menggolongkan Jenis-Jenis Barang
Dalam Perekonomian.
Cara Memperolehnya Bisa Dibedakan Antara Barang
Ekonomi Yaitu Barang Yang Memperoleh Usaha Untuk Memperolehnya Dan Barang Cuma-Cuma Yang Dapat Dinikmati
Tanpa Melakukan Kegiatan (Memproduksi).
Biaya Opportunitas
Biaya
Opportunitas Adalah Biaya Yang Dikeluarkan (Baik Sumber Daya Ekonomi Atau
Selain Itu) Oleh Suatu Organissasi Maupun Individual Dalam Membuat Maupun
Mengaplikasikan Suatu Pilihan Untuk Memaksimumkan Kesejahteraan.
Biaya
Opportunitas Atau Biaya Peluang Terdiri Dari:
Ò Biaya
Eksplisit, Ialah
Biaya Yang Dikeluarkan Dari Kas Perusahaan Yang Berupa Pembayaran Dengan Uang
Atau Cek Untuk Memperoleh Faktor-Faktor Produksidan Bahan Mentah Yang
Diperlukan.
Ò Biaya
Implisit, Ialah
Biaya Yang Diambil Dari Milik Sendiridan Besarnya Tidak Diperhitungkan.
Sejarah
Ilmu Ekonomi
Yunani, Yaitu Oikos Yang Berarti Rumah Tangga, Dan Nomos Berarti Aturan.
Perubahan Kata Ekonomis Menjadi Ekonomi Mengandung Arti Aturan Yang Berlaku
Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup Dalam Suatu Rumah Tangga. Ekonomi: Peraturan
Rumah Tangga.
Definisi Ilmu Ekonomi
Economics
Is The Study Of How Societies Use Scare Resources To Produce Valuable Commodities And Distribute
Them Among Different People
Esensi:
1. Pernyataan Tentang Kelangkaan (Scarcity)
2. Penggunaan Sumberdaya Dengan Cara Yang Paling Efektif à Efisien
Pengertian Ilmu
Ekonomi
¢ Soediyono(2001): Ilmu Yang Mempelajari Bagaimana Manusia
Dalam Usaha Memenuhi Kebutuhan-Kebutuhannya Mengadakan Pemilihan Di Antara
Berbagai Alternatif Pemakaian Atas Alat-Alat Pemuas Kebutuhan Yang Tersedianya
Relatif Terbatas.
¢ Samuelson(2003): Suatu Studi Mengenai Bagaimana
Masyarakat Menentukan Pilihan (Dengan Atau Tanpa Menggunakan Uang), Dengan Menggunakan
Sumber Daya Yang Terbatas Jumlahnya Untuk Menghasilkan Berbagai Jenis Barang
Dan Jasa Serta Mendistribusikannya Untuk Keperluan Konsumsi Sekarang Dan Dimasa Mendatang Kepada Berbagai
Golongan Masyarakat Jadi, Masalah Ekonomi Yang Selalu Dihadapi Oleh Setiap
Bangsa Adalah Bagaimana Menggunakan Sumber-Sumber Ekonomi Yang Terbatas
Jumiahnya Untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Yang Sangat Banyak .
Kegiatan Ekonomi
Ò Kegiatan Produksi
Ò Kegiatan Konsumsi
Ò Kegiatan Pertukaran
Ò Penggerak Kegiatan Tersebut Diatas Adalah Kebutuhan
Manusia
Sumber-Sumber
Ekonomi
Ò Sumber-Sumber Alam
Ò Sumber Ekonomi Yang Berupa Manusia Dan Tenaganya
Ò Sumber-Sumber Ekonomi Buatan Manusia (Capital)
Ò Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Klasifikasi
1.
Ekonomi Diskriptif (Discriptive Economics)
2.
Teori
Ekonomi (Economics Theory)
Ò Teori Ekonomi Mikro
Ò Teori Ekonomi Makro
3.
Ekonomi
Terapan (Applied Economics)
Pelaku Ekonomi
1.
Rumah Tangga Keluarga (House Hold)
2.
Rumah Tangga Perusahaan
3.
Rumah Tangga Pemerintah
4.
Sektor Luar Negeri
Ilmu Ekonomi
(Economisc) Adalah Ilmu Yang Mempelajari Bagaimana Usaha Manusia Dalam
Usaha Memenuhi Kebutuhannya Mengadakan Pemilihan Diantara Berbagai Alternatif
Pemakaian Atas Alat-Alat Pemuas Kebutuhan Yang Tersedianya Relatif Terbatas.
Ilmu
Ekonomi Dikalsifikasikan:
1.
Ekonomi Diskriptif (Discriptive Economics) Yaitu Mengumpulkan
Keterangan-Keterangan Yang Faktual Dan Relevan Mengenai Suatu Masalah.
2. Teori Ekonomi (Economics Theory) Yaitu
Menerangkan Mekanisme Bekerjanya Suatu Sistem Perekonomian.
Ò Teori Mikro: Materi Bahas Adalah Mekanisme Bekerjanya
Perekonomian Secara Individual Atau Perilaku Pelaku-Pelaku Ekonomi Yang Berada
Di Dalam Sistem Perekonomian.
Ò Teori Makro: Mekanisme Bekerjanya Perekonomian Secara
Agregat Atau Secara Keseluruhan.
3. Ekonomi Terapan (Applied Economics) Adalah
Menggunakan Hasil Pemikiran Yang Terkumpul Dalam Teori Ekonomi Untuk
Menerangkan Keterangan-Keterangan Yang Terkumpul Oleh Ekonomi Diskriptif.
Jenis
Barang (Goods)
Rival Non Rival Khusus Tidak
Khusus
Eksternalitas
Manfaat (Benefit) dan/atau Biaya (Cost) yang tidak
dapat diperhitungkan secara langsung dalam proses produksi barang/jasa.
Harga atas barang/jasa sulit/ tidak dapat ditentukan
oleh pasar (market).
Bentuknya (+) Atau (-) Dan Bisa Terjadi Secara
Bersamaan (Simultan)
Konsekuensi adanya eksternalitas
:
1. Inefisiensi pasar (market in-efficient)
2. Munculnya pemanfaat luar (free rider)
Jenis (4): konsumen àprodusen
Aktivitas konsumen mengganggu fungsi produksi suatu
produsen atau kelompok produsen tertentu.
Contoh:
Limbah rumahtangga yang dibuang ke sungai sehingga
mengganggu usaha tertentu yang memanfaatkan air tersebut. Misalnya usaha
perikanan (nelayan), perusahaan air bersih.
Bentuk
Eksternalitas Baumol Dan Oates (1975)
Ò Eksternalitas yang bisa habis (deplatable externality): yaitu suatu
dampak eksternal yang mempunyai ciri barang privat.
’Jika barang tersebut
dikonsumsi oleh seseorang individu, barang itu tidak bisa dikonsumsi oleh orang
lain’.
Ò Eksternalitas yang tidak habis (undeplate externality): yaitu
efek eksternal yang mempunyai ciri barang publik (public goods).
’Konsumsi seseorang terhadap barang tersebut tidak akan mengurangi konsumsi
bagi yang lainnya’.
Mengatasi Eksternalitas Negatif
Ò Regulasi:
Misalnya EPA (Environmental
Protection Agency) mewajibkan semua pabrik untuk mengurangi limbahnya
hingga 300 ton per tahun.
Ò Pajak Pigovian:
EPA mengenakan pajak
sebesar Rp.5.000.000 untuk setiap ton limbah yang dibuang oleh setiap pabrik.
Ò Corporate Social Responsibility (Tanggungjawab
Sosial Perusahaan)
Penerapan Prinsip
Eksternalitas
Ò Penerapan teorema coase
Pelaku-pelaku ekonomi pribadi/swasta, dapat mengatasi sendiri masalah
eksternalitas yang muncul diantara mereka melalui negosiasi sehingga efisien
bagi kedua pihak.
Ò Ijin polusi yang dapat diperjual belikan.
Ò Asuransi.
Sepuluh Prinsip
Ekonomi
n Bagaimana
Masyarakat Mengambil Keputusan
v Orang
menghadapi tradeoff.
Ò Biaya
adalah apa yang anda korbankan untuk mendapatkan sesuatu.
Ò Orang
rasional berpikir pada batas-batas.
Ò Orang
tanggap terhadap insentif.
n Bagaimana Masyarakat Berinteraksi
v Perdagangan
Menguntungkan Semua Pihak.
v Pasar
adalah Tempat yang Baik untuk Mengorganisasikan Kegiatan Ekonomi.
v Pemerintah
Terkadang Mampu Meningkatkan Hasil-hasil dari Pasar .
n Bagaimana Perekonomian secara Keseluruhan Bekerja
v Standar
Hidup suatu Negara Bergantung pada Kemampuannya Menghasilkan Barang dan Jasa.
v Harga-harga
Meningkat Jika Pemerintah Mencetak Uang Terlalu Banyak.
v Masyarakat
Menghadapi Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran.
1. Orang Menghadapi
Tradeoff.
“There is no such thing as a free lunch!”
Untuk dapatkan sesuatu yang diinginkan, kita biasanya harus
mengorbankan sesuatu lain.
v
Makanan V. Pakaian
v
Leisure Time V. Work
v
Efficiency V. Equity
Membuat keputusan menghadapkan kita
para pertukaran (tradeoff), merelakan sesuatu untuk suatu tujuan.
Ò
Efficiency berarti masyarakat mendapatkan manfaat yang optimal atas
penggunaan sumber daya yang langka.
Ò
Equity berarti manfaat dari sumber-sumber daya tersebut
didistribusikan secara adil di antara anggota masyarakat.
2. Biaya Adalah Apa
Yang Anda Korbankan Untuk Mendapatkan Sesuatu.
Mengambil keputusan harus bandingkan biaya dan manfaat
dari alternatif yang akan dilakukan .
v Apakah
memilih kuliah atau bekerja?
v Apakah
masuk kelas atau tidur di rumah?
Biaya kesempatan (opportunity cost) dari
sesuatu adalah hal-hal yang harus Anda korbankan untuk mendapatkannya.
3. Orang Rasional
Berpikir Pada Batas-Batas.
v Perubahan
marginal (Marginal changes) jelaskan
penyesuaian-penyesuaian terhadap suatu rencana kerja yang sudah ada sebelumnya.
v Orang membuat keputusan dengan cara membandingkan keuntungan
marginal dan biaya marginal.
4. Orang Tanggap
Terhadap Insentif.
v Perubahan
marginal dalam costs dan benefits memotivasi orang untuk
meresponnya. Artinya, kita tanggap terhadap insentif.
v Keputusan
untuk memilih suatu alternatif dari yang ada terjadi ketika keuntungan marginal
(marginal benefits) pilihan tersebut lebih besar daripada biaya marginal
(marginal costs)- nya !
Bintang
bola basket LA Lakers memilih untuk tidak kuliah dan bergabung dengan NBA
ketika lulus SMA dengan nilai kontrak $10 juta
5. Perdagangan
Menguntungkan Semua Pihak.
v Perdagangan
antara dua negara akan menguntungkan keduanya .
v Competition results in gains from trading.
v Perdagangan
menyebabkan orang/negara berspesialisasi dalam keahlihan mereka.
6. Pasar Adalah Tempat
Yang Baik Untuk Mengorganisasikan Kegiatan Ekonomi.
v Market economy adalah suatu jenis perekonominan yang mengalokasikan
sumber dayanya melalui keputusan-keputusan terdesentralisasi dari berbagai
perusahaan dan rumah tangga.
v Dalam
sebuah market economy, rumah tangga menentukan akan kerja
di perusahaan apa dan akan membeli apa dengan pendapatan merka.
v Perusahaan
menentukan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan
dihasilkan.
v Adam
Smith rumuskan pengamatan bahwa semua rumah tangga dan perusahaan berinteraksi
di pasar bertindak seolah-olah dibimbing oleh “invisible hand.”
v Harga-harga
adalah alat yang digunakan oleh tangan tak nampak ini untuk mengatur kegiatan
ekonomi
v Karena
rumah tangga dan perusahaan mempertimbangkan harga saat mengambil keputusan
untuk membeli dan menjual, tanpa sadar mereka memperhitungkan manfaat dan biaya
dari tindakan mereka secara sosial.
v Hasilnya,
harga-harga memandu para pengambil keputusan ini untuk mencapai hasil-hasil
yang dalam banyak kasus, memaksimalkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
7. Pemerintah
Terkadang Mampu Meningkatkan Hasil-Hasil Dari Pasar .
v Ketika
terjadi kegagalan pasar (market failure) pemerintah dapat lakukan
intervensi di bidang ekonomi, yaitu untuk mendukung efficiency dan equity.
v Market failure terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber
dayanya secara efisien dengan kekuatannya sendiri.
v Kegagalan
pasar juga dapat disebabkan oleh kekuasaan pasar (market power), yaitu
kemampuan sekelompok orang untuk mengatur harga-harga di pasar.
8. Standar Hidup Suatu
Negara Bergantung Pada Kemampuannya Menghasilkan Barang Dan Jasa.
v Standard of living dapat diukur dalam hal perbedaan:
Ò Perbandingan
pendapatan perorangan (pendapatan perkapita).
Ò Perbandingan
nilai total produksi nasional (PDB).
v Hampir
semua variasi antara standar-standar hidup dapat dikaitkan dengan perbedaan
produktivitas (productivity).
v Productivity adalah besarnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan
dari satu jam kerja seorang pekerja.
v Higher productivity ð Higher standard of living
9. Harga-harga
Meningkat Jika Pemerintah Mencetak Uang Terlalu Banyak.
v Inflation adalah peningkatan harga secara keseluruhan dalam
suatu perekonomian.
Ò Salah
satu penyebab inflasi adalah pertumbuhan
jumlah uang.
Ò Ketika
pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang besar, nilai uang itu sendiri akan
turun.
v Phillips
Curve menunjukkan tradeoff antara inflasi dan pengangguran:
Inflation Unemployment
It’s a short-run tradeoff!
Ø Ketika
individu-individu membuat keputusan, mereka dihadapkan pada tradeoffs.
Ø Orang-orang
yang rasional mengambil keputusan dengan cara membandingkan antara biaya
marginal dan keuntungan marginal .
Ø Perdagangan
(pertukaran) dapat menguntungkan kedua
belah pihak yang melakukannya.
Ø Pasar
adalah tempat yang baik untuk mengkoordinasikan perdagangan dalam masyarakat.
Ø Pemerintah
dapat meningkatkan kinerja pasar jika terjadi kegagalan pasar.
Ø Produktivitas
sebuah negara adalah faktor utama dari standar hidup.
Ø Masyarakat
dihadapkan dengan tradeoff jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran.
BAB II
MASALAH
POKOK PEREKONOMIAN DASAR DAN MEKANISME HARGA
Masalah Pokok
v Apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa (What)
v Bagaimana sumber-sumber ekonomi yang tersedia harus
dipergunakan untuk memproduksi barang-barang tersebut (How)
v Untuk siapa barang tersebut diproduksikan, atau bagaimana barang
tersebut didistribusikan (For whom)
v Berapa cepat perekonomian akan tumbuh (How fast)
Permasalahan tersebut diatas biasa diatasi masyarakat dengan kebiasaan,
insting, komando atau dengan mekanisme harga di pasar.
PASAR
TRADISIONAL MODERN
BURSA EFEK BURSA
BERJANGKA
- suatu mekanisme dimana pembeli dan penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan pertukaran barang dan jasa.
- suatu tempat di mana pembeli dan penjual bertemu untuk membeli atau menjual barang dan jasa atau faktor-faktor produksi.
- Di tempat tersebut, terjadi interaksi yang terorganisir antara para pembeli dan penjual yang memungkinkan mereka untuk melakukan perdagangan atau pertukaran. Bagi pembeli, pasar merupakan tempat atau alat melalui mana ia bisa membeli dan bagi penjual, pasar merupakan tempat atau alat dimana ia dapat menjual barangnya. Dalam pandangan umum, pasar menunjuk suatu lokasi tertentu dalam artian geografis seperti pasar Beringharjo, pasar Klewer, atau pasar tradisional dengan konsep modern Bumi Serpong Damai dan lain-lain.
- Dalam teori ekonomi pasar meliputi juga "pertemuan" antara pembeli dan penjual di mana antara keduanya tidak saling melihat satu sama lain (misalnya antara importir karet yang bertempat tinggal di Amerika dan eksportir karet di Indonesia), pertemuan pembeli dan penjual saham, obligasi dengan scripless trading.
Ekuilibrium Pasar – keseimbangan diantara seluruh penjual dan pembeli
yang berbeda, keseimbangan permintaan
dan penawaran, menghasilkan:
v Harga
ekuilibrium
v Kuantitas
ekuilibrium
EKONOMI PASAR
Ekonomi Pasar (market economy) - mekanisme yang mengkoordinasi masyarakat, aktivitas, dan bisnis
melalui sistem harga dan sistem pasar.
v Pasar tidak dibentuk siapapun
v Tidak ada individu atau organisasi yang bertanggungjawab atas produksi,
konsumsi, distribusi dan penentuan harga
v Harga menjadi “sinyal” bagi produsen dan konsumen untuk mengambil
keputusan
Solusi terhadap Problema Ekonomi
WHAT
v Ditentukan oleh setiap Rp pengeluaran konsumen dalam keputusan membeli
v Firm dimotivasi oleh keinginan memperoleh profit maksimum
HOW
v Ditentukan oleh kompetisi diantara produsen
v Produsen mengadopsi metode produksi yang paling efisien à biaya minimum
FOR WHOM
v Ditentukan oleh kuantitas dan harga faktor
2. PERDAGANGAN
UANG
DAN MODAL
Perekonomian modern dicirikan:
v Jaringan perdagangan yang semakin rumit serta semakin tergantung pada
spesialisasi dan pembagian kerja
v Peran uang sebagai lubricant of exchange semakin besar
v Penggunaan modal dalam industri modern semakin meluas
Spesialisasi & Pembagian Kerja
v Spesialisasi sejalan penggunaan metode produksi yang membutuhkan keahlian khusus
v Spesialisasi memungkinkan seseorang atau negara berkonsentrasi pada
komoditi tertentu.
v Perdagangan yang didasarkan pada spesialisasi akan menguntungkan seluruh
pelakunya
v Pembagian kerja – pembagian produksi dalam unit-unit kecil yang lebih
terspesialisasi
Globalisasi
v Meningkatnya integrasi ekonomi antar negara à pertumbuhan aliran barang, jasa dan modal melewati
batas negara.
v Komponen globalisasi:
1. Share ekspor & impor terhadap GDP sejalan dengan pe¯ biaya transportasi & komunikasi serta berkurangnya hambatan
perdagangan
2. Pasar uang semakin terintegrasi à capital semakin mobil
Dampak Negatip
v Integrasi ekonomi - produksi
domestik digantikan produksi LNà pengangguran & profit¯ bahkan hilang.
v Integrasi finansial à resiko krisis finansial
3. PERAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI PASAR
Intervensi pemerintah diperlukan untuk mengatasi kegagalan pasar (market
failure):
v Inefisiensi karena monopoli, eksternalitas, barang publik
v Ketidakmerataan pembagian pendapatan & kekayaan
v Problema makro: inflasi & pengangguran yang tinggi, pertumbuhan
ekonomi rendah/lambat
Bentuk Intervensi
- Meningkatkan efisiensi dengan menciptakan kompetisi, pengendalian eksternalitas, dan penyediaan barang publik
- Meningkatkan pemerataan dengan perpajakan dan pengeluaran à redistribusi
- Menjamin tercapainya stabilitas makro dan mendorong pertumbuhan
Mekanisme harga adalah proses yang berjalan atas dasar gaya (kekuatan)
tarik-menarik antara konsumen dan produsen yang bertemu di pasar. Hasil yang
diperoleh dari kekuatan tersebut adalah terjadinya harga untuk setiap barang
dan jasa (output) dan untuk setiap faktor produksi (sumber ekonomi). Pada saat
tertentu, harga suatu barang mungkin naik karena gaya tarik konsumen (karena
sesuatu hal) menjadi lebih kuat, permintaan konsumen lebih sedangkan penawaran
tetap. Sebaliknya harga suatu barang
turun apabila permintaan para konsumen melemah
What????
v “Apa yang harus
diproduksi” menunjuk pada barang dan jasa serta jumlah masing-masing yang harus
diproduksi oleh perekonomian. Karena sumberdaya bersifat langka dan terbatas,
tidak ada perekonomian yang dapat memproduksi barang dan jasa sebanyak yang
diinginkan oleh anggota masyarakat.
v Tambahan satu
barang atau jasa tertentu biasanya berarti penurunan barang dan jasa lainnya.
v Dalam perekonomian
bebas, persoalan apa yang akan diproduksi diselesaikan melalui mekanisme harga.
Hanya barang atau jasa dimana konsumen bersedia membayar harga per unit cukup
tinggi untuk menutup setidaknya semua biaya produksi, akan ditawarkan dalam
jangka panjang.
WHAT????
v Quantity naik: produsen memperbesar produksinya, produsen lain ikut
memproduksi barang tersebut.
v Sebaliknya jika harga turun
v Jadi gerak harga-harga barang menentukan apa dan
berapa setiap barang akan tersedia (di produksikan) di dalam masyarakat
v Dalam perekonomian
campuran atau serupa, pemerintah (melalui pajak, subsidi, dan lain2) mengubah
dan, dalam beberapa hal (melalui pengawasan langsung), menggantikan operasi
mekanisme harga dalam fungsinya menentukan apa yang diproduksi.
v Perekonomian yang
sangat tersentralisasi, diktator, pemerintah menentukan apa yang harus
diproduksi.
How???
v Produk atau jasa diperoleh dari proses pengkombinasian faktor-faktor
produksi oleh produsen. Bila harga salah satu faktor produksi naik, maka
produsen akan berusaha melakukan penghematan penggunaan faktor tersebut dan menggunakan
lebih banyak faktor-faktor produksi yang lain, untuk proses produksinya.
v Dalam ilmu ekonomi dianggap bahwa antara faktor-faktor produksi selalu
ada kemungkinan substitusi. Oleh karena itu, masyarakat akan menghadapi
persoalan memilih teknik yang memungkinkan biaya produksi terendah untuk
memproduksi tiap unit barang dan jasa yang diinginkan. Jadi gerak harga faktor
produksi menentukan kombinasi yang digunakan produsen dalam proses produksinya.
(Gerak harga faktor produksi memecahkan masalah HOW bagi masyarakat).
v Namun demikian jika
barang tersebut sangat dibutuhkan dalam suatu perekonomian, terutama dalam
perekonomian tipe campuran dalam memecahkan masalah “bagaimana memproduksi”
diubah dan diganti oleh kebijakan pemerintah.
FOR WHOM???
v Barang-barang hasil produksi (output) dijual oleh produsen kepada
konsumen yang berbeda. Konsumen membayar harga barang tersebut dari
penghasilannya, yang bersumber dari "penjualan" jasa-jasa dari
faktor-faktor produksi miliknya. Jadi
harga faktor produksi sekaligus merupakan penghasilan pemilik faktor produksi
untuk setiap unit faktor produksi yang dijual (atau disewakan) kepada produsen
v Penghasilan total setiap orang tergantung pada beberapa unit, jumlah
faktor-faktor produksi yang dia miliki, di samping harga setiap unit faktor
produksi. Pola distribusi penghasilan bersama-sama dengan harga barang-harang
menentukan pola distribusi barang antar-warga masyarakat.
v Jadi bila pada waktu tertentu pola pemilikan faktor-faktor produksi
antara warga masyarakat diariggap telah ada, maka gerak harga barang dan
harga-harga faktor produksi (mekanisme harga) menentukan distribusi
barang-barang yang dihasilkan di dalam masyarakat di antara warga masyarakat
(Mekanisme harga memecahkan masalah FOR WHOM).
How Fast???
v Masyarakat modern melakukan proses produksi dengan menggunakan alat,
mesin, atau kategori barang modal lainnya (otomasi). Penggunaan capital
ini bisa meningkatkan produktivitas output yang dihasilkan. Semakin banyak
barang-barang modal yang dipergunakan semakin tinggi produktivitas masyarakat
tersebut. Barang-barang modal di dalam masyarakat akan semakin banyak bila
setiap tahunnya masyarakat tersebut tidak memakai habis (atau tidak
mengkonsumsikan seluruh) barang-barang hasil produksi tahun itu. Sebagian dari
aktivitas produksi setiap tahunnya harus dialihkan pada produksi barang-barang
modal, dan barang-barang ini disisihkan untuk ditambahkan pada stok
barang-barang modal yang telah ada di dalam masyarakat (atau dinvestasikan).
v Masyarakat modern melakukan proses produksi dengan menggunakan alat,
mesin, atau kategori barang modal lainnya (otomasi). Penggunaan capital
ini bisa meningkatkan produktivitas output yang dihasilkan. Semakin banyak
barang-barang modal yang dipergunakan semakin tinggi produktivitas masyarakat
tersebut. Barang-barang modal di dalam masyarakat akan semakin banyak bila
setiap tahunnya masyarakat tersebut tidak memakai habis (atau tidak
mengkonsumsikan seluruh) barang-barang hasil produksi tahun itu. Sebagian dari
aktivitas produksi setiap tahunnya harus dialihkan pada produksi barang-barang
modal, dan barang-barang ini disisihkan untuk ditambahkan pada stok
barang-barang modal yang telah ada di dalam masyarakat (atau dinvestasikan).
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN
KONSEP PERMINTAAN
"Permintaan à keinginan konsumen membeli barang pd berbagai tingkat harga selama periode tertentu.
"Faktor-faktor yg mempengaruhi permintaan :
1 Harga Barang Itu Sendiri
ü Harga murah à permintaan bertambah
ü Hukum Permintaan :
Bila harga barang naik, ceteris paribus (diasumsikan faktor-faktor lain tdk berubah) à maka jmlah permintaan turun.
Kenaikan harga à pembeli mencari barang lain sebagai pengganti
Kenaikan harga à pendapatan riil pembeli berkurang à mengurangi pembelian.
1 Harga barang lain yg terkait
Ø Hubungan dua macam barang bersifat :
- substitusi (pengganti)
- komplemen (pelengkap)
- tidak mempunyai kaitan sama sekali (netral)
Barang pengganti
s Dapat menggantikan fungsi barang lain
s Mempunyai kandungan sama
s Harga barang pengganti dpt mempengaruhi permintaan barang yg digantikan
Barang pelengkap
s Selalu digunakan bersama-sama dng barang lainnya
s Kenaikan atau penurunan permintaan barang pelengkap sejalan dng perubahan permintaan barang yg dilengkapi
Barang netral
s Bila dua macam barang tdk mempunyai hubungan yg rapat
s Perubahan thdp permintaan salah satu barang tdk mempengaruhi permintaan barang lainnya.
1 Tingkat Pendapatan RT Dan Pendapatan Rata-Rata Masyarakat
Ø Perubahan pendapatan à menimbulkan perubahan thdp permintaan barang
Ø Berdasarakan sifat perubahan permintaan :
a Barang inferior
Barang yg banyak diminta orang yg berpendapatan rendah.
Bila pendapatan bertambah à permintaan barang inferior berkurang krn diganti dng barang lain yg lebih baik mutunya.
a Barang esensial
Barang yg sangat penting dlm masyarakat misal : kebutuhan pokok
a Barang normal
Barang yg mengalami kenaikan dlm permintaan sbg akibat kenaikan pendapatan
a Barang mewah
Jenis barang yg dibeli bila pendapatan relatif tinggi
1 Selera Atau Kebiasaan : dapat mempengaruhi permintaan suatu barang
2 Distribusi Pendapatan : mempengaruhi corak permintaan berbagai jenis barang
3 Perkiraan Harga Di Masa Yg Akan Datang
ü Bila diprediksi harga suatu barang akan naik à permintaan meningkat
ü Kegiatan perekonomian mengalami resesi à permintaan berkurang
4 Jumlah Penduduk
ü Permintaan bahan makanan pokok berhub. positip dng jumlah penduduk
ü Perkembangan kesempatan kerja à banyak yg menerima pendapatan à daya beli dlm masy. bertambah à permintaan bertambah
5 Usaha-Usaha Produsen Meningkatkan Penjualan
ü Iklan à sebagai upaya :
ü Utk mengenalkan suatu produk shg menimbulkan permintaan thdp barang tsb.
ü Utk mengingatkan tentang suatu barang dan menarik minat pembeli
ü Potongan harga
ü Pemberian hadiah
JENIS PERMINTAAN
1 Permintaan Individu : jumlah suatu produk yg akan dibeli oleh seseorang (konsumen) pd berbagai harga.
2 Permintaan Pasar : jumlah permintaan individu2 yg ada di pasar untuk suatu produk.
3 Permintaan Konsumen :jumlah barang yg akan dibeli konsumen akhir di suatu pasar eceran pd harga eceran tertentu selama jangka waktu tertentu.
4 Permintaan Turunan (derived demand) :bila permintaan thdp suatu barang sangat tergantung pada permintaan barang lain.
FUNGSI PERMINTAAN
Ø Adalah permintaan yg dinyatakan dlm hubungan matematis dng faktor2 yg mempengaruhinya
Ø Dapat mengetahui hubungan antara variabel tdk bebas (dependent variable) dan variabel bebas (independent variable).
Ø Tingkat permintaan : variabel tidak bebas, krn besar nilainya ditentukan oleh faktor-faktor yg mempengaruhi permintaan (variabel bebas)
Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, pen, Pp, Ydist, prom)
- +/- +/- +/- + + + +
üTanda (+) dan (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap permintaan barang X.
üTanda (+) menunjukkan hubungan searah
üTanda (-) menunjukkan hubungan terbalik
§Dx=permintaan barang X
§Px = harga barang X
§Py= harga barang Y (substitusi atau komplementer)
§Y/cap= tingkat pendapatan per kapita
§Sel= selera
§Pen = jumlah penduduk
§Pp = perkiraan harga X periode mendatang
§Ydist = distribusi pendapatan
§Prom = upaya produsen meningkatkan penjualan
Ø
Ø Variabel bebas yg diperhitungkan dlm analisis ekonomi adlh yg berpengaruh besar & langsung :
a Harga barang itu sendiri
b Harga barang lain
c Pendapatan
Ø Kurva Permintaan
ü Adlh suatu kurva yg menggambarkan sifat hub. antara harga suatu barang tertentu dng jumlah barang tsb yg diminta
ü Pd umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah à hub antara harga & jumlah barang yg diminta memp. hubungan terbalik atau berlawanan arah
ü Jumlah barang yg diminta merupakan fungsi dari harga bukan sebaliknya
Q = f (P), dimana P : variabel bebas dan Q : variabel tdk bebas.
P bergerak kmd diikuti dng gerakan Q
Ø Bila Terjadi Penurunan Harga, Maka :
ü Jumlah pembeli bertambah, krn yg sebelumnya tdk dapat membeli barang tsb jadi mampu membeli saat harga turun. Banyaknya jumlah pembeli akan menambah jumlah barang yang diminta.
ü Orang cenderung untuk membeli lebih banyak
Ø Bila terjadi kenaikan harga, maka :
ü Setiap orang yg tdk mampu menurut ukuran harga barang tsb akan mengurangi permintaannya dan mengganti dng barang lain yg setara
Ø Pergeseran seluruh kurva permintaan disebut perubahan permintaan.
Ø Penyebab dominan perubahan permintaan adalah :
a Tingkat pendapatan masyarakat (income)
b Selera masyarakat
c Harga barang lain khususnya barang pelengkap dan barang pengganti
ØPermintaan dikatakan naik, jika :
d Masyarakat bersedia membeli dalam jumlah banyak meskipun harga barang tetap.
e Bersedia untuk membeli barang dalam jumlah tetap meskipun harga barang tsb naik.
ØPermintaan dikatakan turun, jika :
aMasyarakat membeli dalam jumlah yg lebih sedikit meskipun harga barang tdk berubah
bMembeli dalam jumlah yg tetap meskipun harga barang tsb turun.
Jika yg dimaksud perubahan satu variabel saja sedangkan semua variabel lain tetap à harus dinyatakan ceteris paribus artinya semua hal yg lain tetap. Misal : jika terjadi kenaikan pendapatan masy, ceteris paribus maka permintaan naik.
ØKasus Pengecualian
ü Harga barang naik justru permintaan naik
Terjadi pada 3 kelompok barang :
a Barang yg memiliki unsur spekulasi. misal : emas, saham, tanah
b Barang prestise misal : barang antik, lukisan
c Barang giffen harga barang giffen turun à jumlah barang yg diminta berkurang
§Barang giffen adalah juga barang inferior, namun barang inferior belum tentu barang giffen.
§Barang inferior hanya berlaku bagi kelompok masyakarat berpenghasilan tertentu
§Bila harga barang giffen turun, ceteris paribus à pendapatan nyata (real income) konsumen bertambah shg permintaan barang giffen menjadi berkurang.
ELASTISITAS PERMINTAAN
Ø Adlh ukuran kepekaan yg menyatakan seberapa jauhkah sesuatu barang yg diminta berubah krn adanya perubahan harga jika ceteris paribus
Ø Permintaan barang sangat responsif terhadap perubahan harga à elastis
Ø Perubahan harga relatif besar, jumlah barang yg diminta tdk banyak berubah à permintaan tidak elastis
Ø Macam-macam Elastisitas Permintaan
a Elastisitas harga (Elastisitas permintaan)
Mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen
persentase perub. jumlah barang yg diminta
Ep = -----------------------------------------------------------
persentase perubahan harga
(Q1 – Q)
(Q + Q1)/2
Ep = ------------------- à koefisien elastisitas harga
(P1 – P)
(P + P1)/2
Rumusnya bisa disederhanakan menjadi sebagai berikut: atau
Q2-Q1
Q1
EP = -------------------
P2-P1
P1
¢Diketahui apabila harga barang X Rp 500, maka permintaan sebanyak 100 unit. Turunnya harga barang X tersebut menjadi Rp 400, menyebabkan naiknya jumlah barang yang diminta menjadi 150 unit.
Berapakan besarnya koefisien elastisitas permintaan barang X tersebut?
§ Diketahui fungsi permintaan untuk barang X:
Qx = 50-2Px +1,5Py-0,8Pz + 0,05 M
§ Dimana: Qx: jumlah barang X yang diminta
§ Px = harga barang X
§ Py = harga barang Y
§ Pz= harga barang Z
§ M = pendapatan konsumen
Ditanyakan
§ Jika px = 10; py = 8; pz = 6; m = 56
Tentukan:
§ Besarnya jumlah barang yang diminta
§ Elastisitas harga akan barang x
§ Elastisitas silang barang x dan z
a Elastisitas pendapatan
KOEFISIEN ELASTISITAS HARGA
Ø Mrpk angka yg menggambarkan seberapa besar perubahan jumlah barang yg diminta bila dibandingkan dng perubahan harga
Ø Semakin besar nilai Ep à semakin elastis permintaannya sebab perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding dng perubahan harga
Ø Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan
Nilai koef elastisitas : 0 - ?
a Ep = 0 à perubahan harga tdk mengubah jumlah barang yg diminta
Bentuk kurva // sumbu Y à tidak elastis sempurna
a Ep = ? à pd tingkat harga sama , jumlah barang yg diminta berubah-ubah
Bentuk kurva // sumbu X à elastis sempurna
a Ep = 1 à elastisitas uniter
Perubahan jumlah barang yg diminta sebanding dengan perubahan harga
a Ep < 1 à permintaan inelastic
Perubahan jumlah barang yg diminta sedikit terpengaruh oleh perubahan harga
a Ep > 1 à permintaan elastic
Perubahan harga barang à perubahan permintaan yg besar
Ø Tingkat substitusi
ü Barang yg mempunyai barang pengganti banyak à semakin elastis , karena :
a Harga naik à pindah ke barang pengganti yg harganya tidak berubah à permintaan barang yg harganya naik merosot
b Harga turun & lebih murah daripada barang pengganti à permintaan barang meningkat
ü Barang yg tdk banyak mempunyai barang pengganti à permintaan bersifat tidak elastis, karena :
c Harga naik, pembeli sulit mendapatkan pengganti à permintaan barang tidak banyak berkurang
d Harga turun, permintaan tdk banyak bertambah krn tidak banyak pembeli yg pindah dari membeli barang yg bersaingan dng barang tsb
Ø Pentingnya Bagi Kehidupan
a Barang penting à banyak pemakai à sedikit terpengaruh thdp perubahan harga
b Barang tdk penting à jumlah pemakai sedikit à jumlah barang terpengaruh jika harga berubah.
Ø Persentasi pendapatan yg akan dibelanjakan à besarnya bag. pendapatan yg digunakan untuk membeli barang tsb
c Semakin mahal à semakin elastis
Perubahan harga à permintaan banyak berkurang sebab untuk membeli mengurangi pendapatan konsumen
a Semakin murah à semakin inelastis
Perubahan harga à permintaan tdk banyak terpengaruh
Ø Jangka Waktu
a Barang tahan lama (durable goods)
Harga naik à pembelian ditunda atau tidak membeli à permintaan elastis
a Barang tidak tahan lama (non durable goods)
Harga naik à orang tetap membeli
Harga turun à orang tdk membeli banyak krn tdk tahan lama à permintaan inelastis
ELASTISITAS PERMINTAAN & HASIL PENJUALAN
Ø Hasil penjualan à pendapatan yg diterima oleh para penjual
a Bila permintaan tdk elastis à kenaikan harga akan meningkatkan hasil penjualan
b Bila permintaan elastis à kenaikan harga akan mengurangi hasil penjualan
c Bila permintaan uniter à perubahan harga tdk mengubah hasil penjualan
Harga
(Rp)
Jumlah Barang (Unit)
Koefisien
Elastisitas (Ep)
Hasil Penjualan (Rp)
1.000
800
600
400
200
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
2.000.000
3.200.000
3.600.000
3.200.000
2.000.000
ELASTISITAS SILANG
Ø Mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar 1 %
persentase perub.juml. barang X yg diminta
Ec = -------------------------------------------------------
persentase perubahan harga barang Y
Ec > 0 à barang X substitusi barang Y
Harga barang Y naik à barang X relatif
Murah à permintaan barang X meningkat
Meskipun harga barang X tdk berubah
à perubahan harga barang Y diikuti dng
Perubahan jumlah barang X dng arah gerakan searah
Ø Elastisitas Silang
üDisederhanakan rumusnya menjadi sebagai berikut.
üRumus elastisitas silang
Qx2 – Qx1
½ (Qx1 + Qx2)
Ec = ---------------------------------
Py2 – Py1
½ (Py1 + Py2)
Ec < 0 à hubungan barang X & Y komplementer
Harga barang Y naik à permintaan barang
Y turun à permintaan barang X ikut turun
Walau harga barang X tdk berubah
à perubahan harga barang Y akan diikuti
Dng perubahan jumlah barang X dng arah berlawanan.
Ø Nilai koefisien elastisitas silang untuk dua jenis barang yang bersifat substitusi adalah positip.
aSemakin besar nilai koefisien silang à semakin baik hubungan substitusi kedua jenis barang
bSemakin kecil nilai koefisien silang à hubungan substitusi kedua jenis barang kurang baik
Ø Nilai koefisien elastisitas silang untuk dua jenis barang yg bersifat komplementer adalah negatip
c Semakin besar nilai koefisien silang à semakin baik hubungan komplementer kedua jenis barang dan sebaliknya.
Contoh kasus
" Apabila harga tiket bus Rp 40.000, maka harga tiket KA dengan jurusan yang sama berada dibawah harga tiket bus. Dan permintaan rata-rata tiket KA tersebut sebanyak 2000. Jika harga tiket bus naik menjadi Rp 45.000, sementara harga tiket KA tetap, maka permintaan tiket KA tersebut akan mengalami kenaikan menjadi 2300. Berapakah besarnya koefisien elastisitas silangnya?
Ø Elastisitas Pendapatan
Mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar 1%
Persentase perubahan jumlah barang
Ei = -----------------------------------------------------
Persentase perubahan pendapatan
Ø Barang normal (normal goods) à Ei positip atau terdapat hubungan searah antara perubahan pendapatan dng perubahan permintaan
Pendapatan bertambah à permintaan barang meningkat
Ø Barang inferior à Ei negatip atau terdapat hubungan berlawanan antara perubahan pendapatan dng perubahan permintaan
Pendapatan bertambah à permintaan barang berkurang
Ø Elastisitas Pendapatan
Disederhanakan rumusnya menjadi sebagai berikut::
Q2 – Q1
½ (Q1 + Q2)
Ei = ---------------------------------
M2 – M1
½ (M1 + M2)
" Ei < 1 à tidak elastis
Perubahan pendapatan à perubahan yg kecil terhadap jumlah barang yg diminta
Contoh : hasil pertanian / perikanan
" Ei > 1 à elastis
Perubahan pendapatan à pertambahan permintaan > perubahan pendapatan
Contoh : barang mewah
" Ei < 1 à tidak elastis
Perubahan pendapatan à perubahan yg kecil terhadap jumlah barang yg diminta
Contoh : hasil pertanian / perikanan
" Ei > 1 à elastis
Perubahan pendapatan à pertambahan permintaan > perubahan pendapatan
Contoh : barang mewah
Contoh kasus
" Naiknya pendapatan seseorang dari Rp 200.000, menjadi Rp 300.000 mengakibatkan bertambahnya jumlah barang X yang diminta dari 10 unit menjadi 16 unit. Berapakah besarnya elastisitas pendapatan tersebut?
TUGAS
1Qx = 80 – 5Px + 4 Py -0.6 Pz + 0.01 M
Px= 8; Py= 10; Pz = 7; M = 60
Cari:
aJumlah barang yang diminta!
bElastisitas permintaan akan barang x, dan bagaimana sifat barang
cElastisitas silang barang x dan y, dan bagaimana sifat barang
dElastisitas silang barang x dan z, dan bagaimana sifat barang
eElastisitas pendapatan, dan bagaimana sifat barang
Soal
P x
Py
Pz
M
QX
2000
1800
2000
10000
1000
1700
1700
1900
9500
1200
1500
1600
1700
8000
1300
1200
1500
1500
7500
1500
Cari:Ep, Ecxy, Ecxz, Ei
PENAWARAN dan ELASTISITAS PENAWARAN
l PENAWARAN
Ø Jumlahbarangditawarkanprodusenpadaberbagaitingkathargaselamasatuperiodetertentu.
Ø Faktor-faktorygmempengaruhipenawaran :
a) Hargabarangitusendiri
o Jikahargabarangnaikàpenjualcenderungmenambahjumlahbarangygditawarkan
o Hukumpenawaran :
Semakintinggihargabarangàsemakinbanyakjumlahbarangygditawarkan
Semakinrendahhargabarangàsemakinsedikitjumlahbarangygditawarkan
b) Hargabarang lain ygterkait
o Bilahargabarangsubstitusinaikàpenawaransuatubarangakanbertambahdansebaliknya.
o Hargabarang X naikàkonsumenmembelibarang Y (substitusibarang X) àpermintaanbarang Y naikàmendorongprodusenmeningkatkanhasilproduksinyaàpenawaranbarang Y meningkat
o Bilahargabarangkomplemennaikàpenawaransuatubarangakanberkurangdansebaliknya
c) Hargafaktorproduksi
Faktorproduksi :tingkatupah
bahanbaku
tingkatbunga modal
o Bilahargafaktorproduksinaikàmaka
ü Perusahaan memproduksi output lebihsedikitdenganjumlahanggarantetap
ü Labaperusahaanberkurangshgtidakmenarikàpengusahaakanpindahkeindustri lain àpenawaranbarangberkurang
d) Biayaproduksi
o Faktorproduksinaikàbiayaproduksinaikàprodusenmengurangihasilproduksiàpenawaranbarangberkurang
e) Teknologiproduksi
o Kemajuanteknologiàmengurangibiayaproduksiàpenawaranbarangmeningkat
o Kemajuanteknologimenimbulkanefek :
ü Produksidapatditambahlebihcepat
ü Biayaproduksisemakinmurah
f) Jumlahpedagang / penjual
o Jumlahpedagangbertambahàpenawaranbarangbertambahdansebaliknya
g) Tujuanperusahaan
o Bilatujuanperusahaanmemaksimumkankeuntunganàperusahaantdkmemanfaatkankapasitasperusahaannyasecaramaksimaltetapimenggunakanpadatingkatproduksiygmemberikankeuntunganmaksimum
o Bilatujuanperusahaanmemaksimumkanhasilproduksinyaàpenawaranbarangtsbbertambah
h) Kebijakanpemerintah
o Kebijakanpemerintahdapatmempengaruhipenawaransuatubarang
Ø Dlmanalisispenawaranharusdimisalkanfaktor-faktorlainnyatidakberubahatauceteris paribus
l FUNGSI PENAWARAN
Ø Adlhpenawaranygdinyatakandlmhubunganmatematisdngfaktor-faktorygmempengaruhi
Ø Tingkat penawaran : variabeltidakbebas (dependent variable) krnbesarnyanilaiditentukanolehvariabel- variabel lain
Ø Faktor-faktorygmempengaruhipenawaran : variabelbebas (independent variable)
Sx = f (Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij.)
+ +/- - - + + +/- +
Tanda(+) dan (-) padafungsipenawaranmenunjukkanpengaruhmasing-masingvariabelbebasterhadappenawaranbarang X
Sx = penawaranbarang X
Px = hargabarang X
Py = hargabarang Y (substitusiataukomplementer)
Pi = hargafaktorproduksi
C = biayaproduksi
tek = teknologiproduksi
ped = jumlahpedagang / penjual
tuj = tujuanperusahaan
kebij = kebijakanpemerintah
l KURVA PENAWARAN
Ø Menggambarkanhubunganantarahargadanjumlahbarangygditawarkan, dimanasifatdarihubungantsbsearah.
Ø Berbentukgaris yang naikdarikiribawahkekananatasygberartiterdapathubungan (+) antarahargadanjumlahbarangygditawarkan
Ø Dalamanalisiskurvapenawarandibedakanantarapenawarandanjumlahbarangygditawarkan.
a. Penawaranàkeseluruhandarikurvapenawaran
b. Jumlahbarangygditawarkanàjumlahbarangygditawarkanpadasuatutingkathargatertentu.
Ø Bilaterjadiperubahanhargaàperubahanjumlahbarangygditawarkanàterjadipergerakansepanjangkurvapenawaran (movement along supply curve)
Ø Bilaterjadiperubahanfaktor non harga (ceteris paribus) àkurvapenawaranbergeserkekiriataukekanan.
a. Bergeserkekananàjumlahbarangygditawarkanlebihbanyakpadahargaygsama.
b. Bergeserkekiriàjumlahbarangygditawarkanlebihsedikitpadahargaygtetap.
Ø Pergeserankurvapenawaran = perubahanpenawaran, ygberartiperubahanmeningkatatauperubahanmenurun.
a. PenawaranMeningkat :
- Padatingkathargatertentuàjumlahbarangygditawarkanbertambah
- Padajumlahtertentudaribarangakanditawarkandnghargalebihrendahdarisebelumnya.
b. PenawaranMenurun :
- Padatingkathargatertentuàjumlahbarangditawarkanberkurang
- Padajumlahtertentudaribarangakanditawarkandnghargalebihtinggidarisebelumnya.
KasusPengecualian
Ø Kurvapenawarantenagakerja
s Kurvapenawarantenagakerjaygberbentukmelengkungdanmembalikkearahberlawanan (backward bending supply curve)
BentukKurvaMempunyaiKemiringanNegatip.
Ø Kurvapenawarantenagakerjadalammasyarakatmiskinàmempunyaisudutkemiringan (slope) negatip
BEBERAPA FAKTOR YG BERKAITAN DNG PERUBAHAN PRODUKSI PERIKANAN
• Perubahanharga
Ø Harganaikàkonsumsiproduktsbberkurangàjumlahprodukygditawarkanbertambahàterjadipertambahanprodukygtidaksegar.
Ø Hargaturunàpermintaannaikdanjumlahprodukygditawarkanberkurang.
• Kondisicuaca
Ø Menyebabkanperubahanpadahasil per satuanluaspemeliharaanataupenangkapan
• Biayaproduksi
Ø Biayaproduksinaikànelayan / petanimengalihkanusahanya.
• Kemungkinankenaikanpermintaan
Ø Kenaikanhargaakibatrendahnyahasilproduksibiasanyabersifatsementara.
Ø Kenaikanhargaakibatpermintaanmeningkatdapatbersifatpermanenàshgprodusendapatmeningkatkanproduksidlmjangkawaktupanjang.
• Subsididandoronganpemerintah
Ø Membantutingkatjaminanhargadankemantapanhargaàmemantapkanproduksi
PENENTU LAIN ATAS PENAWARAN
l PENENTU-PENENTU LAIN ATAS PENAWARAN MELIPUTI:
a. Hargaproduk
b. Biayaproduksi, yang bergantungpada:
o Harga input yang diperlukandalamproduksi
o Teknologiyang dipakaidalamproduksi
q Hargaproduk-produk lain yang terkait
l ELASTISITAS PENAWARAN (ES)
Ø Ratio antaraperubahanrelatifjumlahbarangygditawarkandngperubahanrelatifharga.
% perub.juml. barangygditawarkan
Es = ----------------------------------------------------
% perub.Harga
Ø Rumuselastisitaspenawaran
Q2 – Q1
½ (Q1 + Q2)
Es = ---------------------------------
P2 – P1
½ (P1 + P2)
Ø TERDAPAT 5 GOLONGAN ELASTISITAS :
a. Sempurna
b. Elastis (bilaperubhargamenyebabkanperubygrelatifbesarterhadappenawaran)
c. Uniter (bilakurvatsbbermuladarititik 0)
d. Tidakelastis (bilaperubhargamenimbulkanperubrelatifkecilthdppenawaran)
e. Tidakelastissempurna (penawarantdkbertambahwalauhargabertambahtinggi)
Naiknyahargabarang X dariRp 200 menjadiRp 250, menyebabkanbertambahnyajumlahbarang yang ditawarkandari 150 unit menjadi 200 unit. Berapakahbesarnyakoefisienelastistashargapenawarannya?
Ø Faktor-faktorygmempengaruhielastisitaspenawaran
a. JenisProduk
o Produkpertanian / perikanantidakelastiskrntidakmemberikanresponcepatterhadapperubahanharga.
o Produkindustriàelastis
b. Sifatperubahanbiayaproduksi
o Penawarantidakelastisbilapenambahanproduk
ü Dilakukandngmengeluarkanbiaya yang sangattinggi
ü Faktor-faktorproduksiygdiperlukansulitdiperoleh
ü Tergantungpdtingkatpenggunaankapasitasalatproduksi.
o Penawaranelastisbilapenawarandapatditambahdngbiayatambahantdkterlalubesar.
c. Jangkawaktu
o Masasingkatàpenawaranbersifattidakelastissempurnakrnsulitmenambahdlmjangkawaktuamatsingkat.
o Jangkapendekàpenawaranbersifattidakelastiskrnsulitmenambahkapasitasalat-alatproduksidlmjangkapendekàpertambahanproduksitidakterlalubesar.
o Jangkapanjangàpenawaranbersifatelastis.
Produksidanjumlahbarangmudahditambahàkenaikanharga<drpdkenaikanhargajangkapanjang.
EKUILIBRIUM PASAR
Ø Ekuilibriumpasaradalahkondisi di manakuantitas yang ditawarkansamadengankuantitas yang diminta
Ø Padaekuilibrium, tidakadakecenderunganuntukberubahnyaharga
TEORI BIAYA
Hubungan Biaya Produksi dengan Hasil Produksi
Ø Biaya = f (Q) dimana Q = Output
Ø Output = f(X) dimana X = Input
Ø Fungsi Biaya Produksi, hubungan input dan output (besarnya biaya produksi dipengaruhi jumlah output, besarnya biaya output tergantung pada biaya atas input yang digunakan).
Perilaku biaya produksi , dipengaruhi;
1. Karakteristik fungsi produksi
2. Harga input yang digunakan dalam proses produksi
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
Ø Dalam jangka pendek, satu atau lebih (tetapi tidak semua) faktor produksi jumlahnya adalah tetap.
Ø Dalam analisis biaya jangka pendek sebahagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.
3 konsep (fungsi) tentang biaya produksi, yaitu;
1. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost), TFC = f (Konstan).
2. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost), TVC = f (output atau Q).
3. Total Cost (Total Cost), TC = TFC + TVC
Biaya Produksi Jangka Pendek
Ø Biaya Total (TC) adalah keseluruhan jumlah ongkos produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Jumlah antara total biaya tetap dan biaya variabel produksi.
Ø Total biaya tetap (TFC) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya.
Ø Total variable cost (TVC) adalah keseluruhan biaya untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya.
Ø Biaya tetap rata-rata (AFC) adalah perbandingan antara total biaya tetap (TFC) dengan jumlah produksi yang dihasilkan (Q)
Ø Biaya variabel rata-rata (AVC) adalah perbandingan antara total biaya variabel (TVC) dengan jumlah produksi yang dihasilkan (Q)
Ø Biaya total rata-rata (AC) adalah perbandingan antara biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang dengan jumlah produksi yang dihasilkan (Q).
Ø Marginal Cost (MC) adalah perbandingan antara kenaikan ongkos produksi total yang dihasilkan dengan kenaikan jumlah produksi yang dihasilkan.
Ø Skedul TFC, TVC, TC
Q
|
TFC
|
TVC
|
TC
|
0
1
2
3
4
5
6
|
60
60
60
60
60
60
60
|
0
30
40
45
55
75
120
|
60
90
100
105
115
135
180
|
GAMBARKAN SKEDUL DISAMPING DALAM KURVA!
Ø Kurva biaya menunjukkan biaya produksi minimum pada berbagai tingkat output.
Ø Pada hasil kurva pada skedul diatas, TFC 60 pada segala tingkat output dan dicerminkan dengan kurva TFC yang sejajar terhadap sumbu Q . TVC adalah nol bila output nol dan akan meningkat bila output meningkat.
Kurva Biaya per Unit Jangka Pendek
Meskipun kurva biaya total sangat penting, kurva biaya per unit jauh lebih penting dalam analisis jangka pendek. Kurva biaya per unit jangka pendek adalah kurva biaya tetap rata-rata, kurva biaya variabel rata-rata, kurva biaya rata-rata, dan kurva biaya marjinal.
Biaya Produksi Jangka Pendek
Tenaga Kerja
|
Produksi
|
FC
|
VC
|
TC
|
AFC
|
AVC
|
AC
|
MC
|
0
|
0
|
50000
|
0
|
50000
|
҃
|
-
|
-
|
-
|
1
|
1
|
50000
|
50000
|
100000
|
50000
|
50000
|
100000
|
50000
|
2
|
3
|
50000
|
100000
|
150000
|
16500
|
33300
|
50000
|
25000
|
3
|
6
|
50000
|
150000
|
200000
|
8300
| |||
4
|
10
|
50000
|
200000
|
250000
|
5000
| |||
5
|
15
|
50000
|
250000
|
300000
|
3300
| |||
6
|
19
|
50000
|
300000
|
350000
|
2600
| |||
7
|
22
|
50000
|
350000
|
400000
|
2200
| |||
8
|
24
|
50000
|
400000
|
450000
|
2100
| |||
9
|
25
|
50000
|
450000
|
500000
|
2000
| |||
10
|
25.5
|
50000
|
500000
|
550000
|
19600
|
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
• Biaya Rata-rata;
1. Average Fixed Cost, AFC = TFC/Q
2. Average Variabel Cost, AVC = AVC/Q
3. Average Cost,
• Biaya Marjinal (Marginal Cost);
MC = ∆TC/ ∆Q
Gambar skedul pada slide diatas, kurva AFC turun terus menerus bila output ditambah, kurva AVC, AC, dan MC berbentuk U. Kurva MC mencapai titik terendah pada suatu tingkat output yang lebih rendah daripada kurva AVC dan AC. Selain itu, bagian kurva MC yang menaik memotong kurva AVC dan AC pada titik terendahnya.
Kurva Biaya Rata-Rata Jangka Panjang
Ø Jangka panjang adalah periode waktu yang cukup panjang sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengubah jumlah semua input yang digunakannya. Jadi, dalam jangka panjang tidak ada faktor produksi tetap dan tidak ada biaya tetap, dan perusahaan dapat mengembangkan skala operasinya pada berbagai tingkatan.
Ø Kurva biaya rata-rata jangka panjang (LAC) menunjukkan biaya produksi per unit minimum untuk setiap tingkat output pada setiap skala operasi yang diinginkan. LAC diperlihatkan oleh kurva yang menyinggung semua kurva biaya rata-rata jangka pendek (SAC) yang mencerminkan semua alternatif skala operasi yang dapat dibangun oleh perusahaan dalam jangka panjang. Secara matematis, kurva LAC merupakan sampul (envelope) dari kurva SAC.
• Misal ada 4 alternatif skala operasi yang dapat dibangun perusahaan dalam jangka panjang ditunjukkan oleh SAC1, SAC2, SAC3, SAC4.
SAC 1
|
SAC 2
|
SAC 3
|
SAC 4
| ||||
Q
|
AC ($)
|
Q
|
AC ($)
|
Q
|
AC ($)
|
Q
|
AC ($)
|
1
|
20
|
3
|
16
|
5
|
13
|
9
|
12
|
2
|
17
|
4
|
13
|
6
|
11,5
|
10
|
11,5
|
3
|
15,5
|
5
|
12,2
|
7
|
10,5
|
11
|
11,7
|
4
|
15
|
6
|
12
|
8
|
10
|
12
|
12
|
5
|
16
|
7
|
13
|
9
|
10,5
|
13
|
13,5
|
6
|
18
|
8
|
15
|
10
|
11
| ||
11
|
12
|
Kurva biaya jangka panjang
CONTOH KASUS
Ø Jika perusahaan ingin memproduksi 2 unit output per unit waktu maka perusahaan itu akan membangun skala operasi yang digambarkan SAC1 pada titik A, dengan nilai SAC 17. akan tetapi jika perusahaan ingin memproduksi 4 unit output , maka perusahaan akan membangun skala operasi yang ditunjukkan oleh SAC2 dan akan beroperasi pada titik B, dimana nilai AC adalah 13. (perhatikan bahwa 4 unit output dapat juga diproduksi pada titik terendah SAC1 tetapi pada AC yang lebih tinggi yaitu 15).
Ø Jika perusahaan ingin memproduksi 8 unit output, maka perusahaan akan membangun skala operasi yang lebih besar yang ditunjukkan oleh SAC3 dan beroperasi di titik C. Untuk memproduksi 12 unit output, perusahaan akan beroperasi di titik D pada SAC4. dengan menggambarkan suatu garis singgung terhadap semua SAC, dapat kita peroleh LAC.
Ø Bentuk kurva SAC dan LAC dalam kasus diatas keduanya berbentuk U, namun amsing-masing mempunyai alasan tersendiri. Kurva SAC mula-mual turun, tetapi akhirnya naik karena berlakunya hukum hasil yang semakin berkurang (akibat adanya input tetap dalam jangka pendek). Dalam jangka panjang, tidak ada input tetap, dan bentuk kurva LAC ditentukan oleh skala ekonomis dan disekonomis.
Ø Yaitu jika output diperluas dari tingkat yang sangat rendah, maka hasil yang meningkat atas skala produksi menyebabkan kurva LAC turun. Tetapi jika output semakin dipelruas, maka skala disekonomis akan berlaku, dan menyebabkan kurva LAC naik.
Kurva Biaya Marjinal Jangka Panjang
Kurva biaya marjinal jangka panjang (LMC) mengukur perubahan biaya total jangka panjang (LTC) per unit perubahan output. LTC untuk setiap tingkat output dapat diperoleh dnegan mengalikan output dengan LAC untuk setiap tingkat output tersebut. Dengan menggambar pola nilai-nilai LMC pada pertengahan antara tingkat output yang berurutan dan menghubungkan titk-titiknya, kita peroleh kurva LMC. Kurva ini berbentuk U dan mencapai titik minimum sebelum kurva LAC mencapai titik minimumnya. Disamping itu, bagian kurva LMC yang menaik akan melalui titik terendah kurva LAC tersebut.
CONTOH
1
|
2
|
3
|
4
|
Q
|
LAC
|
LTC
|
LMC
|
1
|
19,6
|
19,6
| |
2
|
17
|
34
|
14,4
|
3
|
14,9
|
44,7
|
10,7
|
4
|
13
|
52
|
7,3
|
5
|
11,7
|
58,5
|
6,5
|
6
|
10,8
|
64,8
|
6,3
|
7
|
10,2
|
71,4
|
6,6
|
8
|
10
|
80
|
8,6
|
9
|
10,2
|
91,8
|
11,8
|
10
|
10,6
|
106
|
14,2
|
Skedul LAC dalam kolom (1) dan (2) diperkirakan/atau diperoleh dari kurva LAC pada kasus diatas. LTC (minimum) untuk memproduksi berbagai tingkat output (kolom 3) diperoleh dnegan mengalikan output dengan LAC yang bersangkutan. Nilai-nilai LMC (4) diperoleh dengan mencari selisih antara nilai-nilai LTC yang berurutan.
Perilaku Biaya Jangka Panjang
• Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-rata terendah dari kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan setiap tingkat output tertentu (least cost combination)
Analisis Biaya Jangka Panjang (Long-run average cost atau LAC)
Ø Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap, seluruh biaya produksi adalah variabel.
Ø Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam jangka pendek.
Ø Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total jangka panjang (LTC).
Skala Ekonomis dan Tidak Ekonomis
Ø Skala kegiatan produksi dikatakan ekonomis apabila pertambahan produksi menyebabkan ongkos produksi rata-rata menjadi semakin rendah.
Ø Beberapa faktor yang menimbulkan skala ekonomis: spesialisasi faktor produksi, pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain, memproduksi barang-barang sampingan, pengembangan fasilitas di luar perusahaan
Ø Ineconomic scale terjadi apabila pertambahan produksi barang yang dihasilkan menyebabkan ongkos produksi rata-rata menjadi semakin tinggi
C H A P T E R C H E C K L I S T
When you have completed your study of this chapter, you will be able to
1) Explain how economists measure a firm’s cost of production and profit.
2) Explain the relationship between a firm’s output and labor employed in the short run.
3) Explain the relationship between a firm’s output and costs in the short run.
4) Derive and explain a firm’s long-run average cost curve.
12.1 ECONOMIC COST AND PROFIT
ü The Firm’s Goal : To maximize profit
ü Accounting Cost and Profit
An accountant measures cost and profit to ensure that the firm pays the correct amount of income tax and to show the bank how the firm has used its bank loan. Economists predict the decisions that a firm makes to maximize its profit. These decisions respond to opportunity cost and economic profit.
ü Opportunity Cost : The highest-valued alternative forgone is the opportunity cost of a firm’s production.
Explicit Costs and Implicit Costs
Explicit cost : A cost paid in money.
Implicit cost : An opportunity cost incurred by a firm when it uses a factor of production for which it does not make a direct money payment.
The two main implicit costs are economic depreciation and the cost of the firm owner’s resources.
ü Economic depreciation : The opportunity cost of a firm using capital that it owns—measured as the change in the market value of capital over a given period.
ü Normal profit : The return to entrepreneurship. Normal profit is part of a firm’s opportunity cost because it is the cost of the entrepreneur not running another firm.
Economic Profit
A firm’s economic profit equals total revenue minus total cost. Total cost is the sum of the explicit costs and implicit costs and is the opportunity cost of production. Because the firm’s opportunity cost of production includes normal profit, the return to the entrepreneur equals normal profit plus economic profit. If a firm incurs an economic loss, the entrepreneur receives less than normal profit.
Figure 12.1 shows two views of cost and profit.
Economists measure cost as the sum of explicit costs and implicit costs, which equals opportunity cost.
Normal profit is an implicit cost.
Accountants measure cost as explicit costs and accounting depreciation.
Economic profit equals total revenue minus opportunity cost.
Accounting profit equals total revenue minus accounting cost.
SHORT-RUN PRODUCTION
ü The Short Run: Fixed Plant, The short run is a time frame in which the quantities of some resources are fixed. In the short run, a firm can usually change the quantity of labor it uses but not the quantity of capital
ü The Long Run: Variable Plant, The long run is a time frame in which the quantities of all resources can be changed. A sunk cost is irrelevant to the firm’s decisions.
To increase output with a fixed plant, a firm must increase the quantity of labor it uses.We describe the relationship between output and the quantity of labor by using three related concepts:
Ø Total product
Ø Marginal product
Ø Average product
Total Product
Total product (TP) is the total quantity of a good produced in a given period. Total product is an output rate—the number of units produced per unit of time. Total product increases as the quantity of labor employed increases.
Figure 12.2 shows the total product and the total product curve. Points A through H on the curve correspond to the columns of the table. The TP curve is like the PPF: It separates attainable points and unattainable points.
Marginal Product
Marginal product is the change in total product that results from a one-unit increase in the quantity of labor employed. It tells us the contribution to total product of adding one more worker. When the quantity of labor increases by more (or less) than one worker, calculate marginal product as:
Figure 12.3 shows total product and marginal product. We can illustrate marginal product
as the orange bars that form steps along the total product curve. The height of each step represents marginal product.
The table calculates marginal product
and the orange bars in part (b) illustrate it.
The total product and marginal product curves in this figure incorporate a feature of all production processes:
ü Increasing marginal returns initially
ü Decreasing marginal returns eventually
ü Negative marginal returns
Increasing Marginal Returns
Increasing marginal returns occur when the marginal product of an additional worker exceeds the marginal product of the previous worker. Increasing marginal returns occur when a small number of workers are employed and arise from increased specialization and division of labor in the production process.
Decreasing Marginal Returns
Decreasing marginal returns occur when the marginal product of an additional worker is less than the marginal product of the previous worker. Decreasing marginal returns arise from the fact that more and more workers use the same equipment and work space. As more workers are employed, there is less and less that is productive for the additional worker to do.
Decreasing marginal returns are so pervasive that they qualify for the status of a law:
The law of decreasing returns states that:
“As a firm uses more of a variable input, with a given quantity of fixed inputs, the marginal product of the variable input eventually decreases.”
Average Product
Average product is the total product per worker employed.
It is calculated as:
Average product = Total product ¸ Quantity of labor
Another name for average product is productivity.
Figure 12.4 shows average product and its relationship to marginal product. The table calculates average product. For example, when the quantity of labor is 3 workers, total product is 6 gallons per hour, so average product is 6 ÷ 3 = 2 gallons per worker.
The figure graphs the average product against the quantity of labor employed. The average product curve is AP. When marginal product exceeds average product, average product is increasing.
When marginal product is less than average product, average product is decreasing. When marginal product equals average product, average product is at its maximum.
Marginal Grade and Grade Point Average
To understand the relationship between average product and marginal product, think about the relationship between a students marginal grade and grade point average—average grade.
Figure 12.5 shows marginal grade and grade point average. Sam’s first course is French, for which she gets a C (2). Her marginal grade is 2, and her GPA is 2. She then gets a B (3) in calculus, which pulls her average up to 2.5.
Next, she gets an A (4) in economics, which pulls her GPA up to 3. In her next course, history, she gets a B (3), which maintains her GPA. In her final course, English, she gets a D (1), which pulls her average down
To produce more output in the short run, a firm employs more labor, which means it must increase its costs. We describe the relationship between output and cost using three cost concepts:
ü Total cost
ü Marginal cost
ü Average cost
Total Cost
A firm’s total cost (TC) is the cost of all the factors of production the firm uses.
Total cost divides into two parts:
ü Total fixed cost (TFC) is the cost of a firm’s fixed factors of production used by a firm—the cost of land, capital, and entrepreneurship. Total fixed cost doesn’t change as output changes.
ü Total variable cost (TVC) is the cost of the variable factor of production used by a firm—the cost of labor. To change its output in the short run, a firm must change the quantity of labor it employs, so total variable cost changes as output changes. Total cost is the sum of total fixed cost and total variable cost. That is,
TC = TFC + TVC
Table 12.2 on the next slide shows Sam’s Smoothies’ costs.
Figure 12.6 shows Sam’s Smoothies’ total cost curves. Total fixed cost (TFC) is constant—it graphs as a horizontal line. Total variable cost (TVC) increases as output increases. Total cost (TC) also increases as output increases.
The vertical distance between the total cost curve and the total variable cost curve is total fixed cost, as illustrated by the two arrows.
Marginal cost
A firm’s marginal cost is the change in total cost that results from a one-unit increase in total product. Marginal cost tells us how total cost changes as total product changes.
Table 12.3 on the next slide calculates marginal cost for Sam’s Smoothies.
Average Cost
There are three average cost concepts:
ü Average fixed cost (AFC) is total fixed cost per unit of output.
ü Average variable cost (AVC) is total variable cost per unit of output.
ü Average total cost (ATC) is total cost per unit of output.
The average cost concepts are calculated from the total cost concepts as follows: TC = TFC + TVC
Divide each total cost term by the quantity produced, Q, to give
Figure 12.7 shows average cost curves and marginal cost curve at Sam’s Smoothies. Average fixed cost (AFC) decreases as output increases. The average variable cost curve (AVC) is U-shaped. The average total cost curve (ATC) is also U-shaped.
The vertical distance between these two curves is equal to average fixed cost, as illustrated by the two arrows. The marginal cost curve (MC) is U-shaped and intersects the average variable cost curve and the average total cost curve at their minimum points.
Why the Average Total Cost Curve Is U-Shaped
Average total cost, ATC, is the sum of average fixed cost, AFC, and average variable cost, AVC.
The shape of the ATC curve combines the shapes of the AFC and AVC curves. The U shape of the average total cost curve arises from the influence of two opposing forces:
ü Spreading total fixed cost over a larger output
ü Decreasing marginal returns
Cost Curves and Product Curves
The technology that a firm uses determines its costs. At low levels of employment and output, as the firm hires more labor, marginal product and average product rise, and marginal cost and average variable cost fall. Then, at the point of maximum marginal product, marginal cost is a minimum. As the firm hires more labor, marginal product decreases and marginal cost increases. But average product continues to rises, and average variable cost continues to fall.
Then, at the point of maximum average product, average variable cost is a minimum. As the firm hires even more labor, average product decreases and average variable cost increases.
Figure 12.8 illustrates the relationship between the product curves and cost curves. A firm’s average variable cost curve is linked to its average product curve. If marginal product rises, marginal cost falls. If marginal product is a maximum, marginal cost is a minimum.
A firm’s average variable cost curve is linked to its average product curve. If average product rises, average variable cost falls. If average product is a maximum, average variable cost is a minimum.
At low outputs, MP and AP rise and MC and AVC fall. At intermediate outputs, MP falls and MC rises; and AP rises and AVC falls. At high outputs, MP and AP fall and MC and AVC rise.
Shifts in Cost Curves
Technology
A technological change that increases productivity shifts the total product curve upward. It also shifts the marginal product curve and the average product curve upward. With a better technology, the same inputs can produce more output, so an advance in technology lowers the average and marginal costs and shifts the short-run cost curves downward.
Prices of Factors of Production
An increase in the price of a factor of production increases costs and shifts the cost curves. But how the curves shift depends on which resource price changes. A change in rent or some other component of fixed cost shifts the fixed cost curves (TFC and AFC) upward and shifts the total cost curve (TC) upward but leaves the variable cost curves (AVC and TVC) and the marginal cost curve (MC) unchanged. A change in wage rates or some other component of variable cost shifts the variable curves (TVC and AVC) and the marginal cost curve (MC) upward but leaves the fixed cost curves (AFC and TFC) unchanged.
12.4 LONG-RUN COST
Plant Size and Cost
When a firm changes its plant size, its cost of producing a given output changes. Will the average total cost of producing a gallon of smoothie fall, rise, or remain the same? Each of these three outcomes arise because when a firm changes the size of its plant, it might experience:
ü Economies of scale
ü Diseconomies of scale
ü Constant returns to scale
Economies of Scale
Economies of scale exist if when a firm increases its plant size and labor employed by the same percentage, its output increases by a larger percentage and average total cost decreases. The main source of economies of scale is greater specialization of both labor and capital.
Diseconomies of Scale
Diseconomies of scale exist if when a firm increases its plant size and labor employed by the same percentage, its output increases by a smaller percentage and average total cost increases.
Diseconomies of scale arise from the difficulty of coordinating and controlling a large enterprise.
Eventually, management complexity brings rising average total cost.
Constant Returns to Scale
Constant returns to scale exist if when a firm increases its plant size and labor employed by the same percentage, its output increases by the same percentage and average total cost remains constant. Constant returns to scale occur when a firm is able to replicate its existing production facility including its management system.
The Long-Run Average Cost Curve
The long-run average cost curve shows the lowest average cost at which it is possible to produce each output when the firm has had sufficient time to change both its plant size and labor employed.
Figure 12.9 shows a long-run average cost curve. In the long run, Samantha can vary both capital and labor inputs. With its current plant, Sam’s ATC curve is ATC1. With successively larger plants, Sam’s ATC curves would be ATC2, ATC3, and ATC4.
Sam’s experiences economies of scale as output increases to 9 gallons an hour, … constant returns to scale for outputs between 9 gallons and 12 gallons an hour, … and diseconomies of scale for outputs that exceed 12 gallons an hour.
1. B
BalasHapusSAYA SEBAGAI RAKYAT KECIL MEMOHON KEPADA PRESIDEN RI (NKRI) TUAN Ir JOKO WIDODO DAN WAKIL PRESIDEN RI (NKRI) TUAN JUSUF KALLA UNTUK MEMBUKA LOWONGAN KERJA PEGAWAI LINMAS SECARA UMUM DALAM SETIAP TAHUN UNTUK WARGA NEGARA ASLI RI (NKRI), SAYA SEBAGAI RAKYAT KECIL MEMOHON PADA PRESIDEN RI (NKRI) TUAN JOKO WIDODO LEBIH SERIUS LAGI DAN LEBIH BERSUNGGUH-SUNGGUH MEMPERHATIKAN NASIB WARGA NEGARA ASLI RI (NKRI) DI PROVINSI PAPUA SAMPAI KE POLOSOK DESA/ KEPOLOSOK PERKAMPUNGAN, DI PROVINSI MALUKU SAMPAI PELOSOK DESA, DI PROVINSI NTT SAMPAI DI PELOSOK DESA.
SAYA SEBAGAI RAKYAT KECIL MELIHAT DIDAERAH ENREKANG (PROVINSI SULAWESI SELATAN) BELUM ADA RUMAH SAKIT, SAYA SEBAGAI RAKYAT KECIL MELIHAT DI DAERAH ENREKANG (PROVINSI SULAWESI SELATAN) BELUM ADA LAMPU PENERANG JALAN, DI JALAN ENREKANG SANGAT GELAP KEMUDIAN DI DAERAH ENREKANG (PROVINSI SULAWESI SELATAN) BELUM ADA GEDUNG-GEDUNG SEKOLAH DI MULAI DARI SD HINGGA SMU ( BAGAIMANA WARGA MASYARAKAT MAU JADI PINTAR, GEDUNG GEDUNG SEKOLAH AJA BELUM ADA YANG DI BANGUN), BELUM ADA DI DAERAH ENREKANG BESI PEMBATAS PEMBATAS JALAN KARENA SEBELAH KIRI ADALAH JURANG ( DIDAERAH ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN SERING TERJADINYA KECELAKAAN: MOBIL MASUK JURANG) DAN KHUSUSNYA DIDAERAH ENREKANG (PROVINSI SULAWESI SELATAN) SEPERTINYA WARGA MASYARAKAT BELUM SUNGGUH SUNGGUH DIPERHATIKAN DENGAN BAIK OLEH PIHAK PEMERINTAH DAERAH YAITU PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DAN PEMERINTAH PUSAT RI (NKRI).
MUDAH MUDAHAN SUARA SAYA DI DENGAAR OLEH PRESIDEN RI (NKRI) TUAN Ir. JOKO WIDODO dan WAKIL PRESIDEN RI (NKRI) TUAN JUSUF KALLA.
SAYA SEBAGAI RAKYAT KECIL MEMOHON KEPADA PRESIDEN RI (NKRI) TUAN Ir JOKO WIDODO DAN WAKIL PRESIDEN RI (NKRI) TUAN JUSUF KALLA MEMBUAT UNDANG UNDANG DASAR YANG ISINYA BAHWA CALON PRESIDEN RI (NKRI) 2019 MERUPAKAN WARGA NEGARA ASLI RI (NKRI) SERTA MEMILIKI GELAR KESARJANAAN MINIMAL STRATA 2 (DUA) YAKNI MAGISTER HUKUM DAN MEMILIKI KOMPETENSI TENTANG ILMU HUKUM.
SEHARUSNYA PRESIDEN RI (NKRI) TUAN Ir JOKO WIDODO DAN WAKIL PRESIDEN RI (NKRI) TUAN JUSUF KALLA MENCIPTAKAN LAHAN PERSAWAHAN SELUAS-LUASNYA UNTUK WARGA NEGARA ASLI RI (NKRI) DI PROVINSI PROVINSI DI DKI JAKARTA, DI PROVINSI JAWA TENGAH, DI PROVINSI JAWA TIMUR, DI PROVINSI DAERAH ISTEMEWA YOGYAKARTA, DIPROVINSI ACEH, DI PROVINSI SUMATERA UTARA, DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KHUSUSNYA DI PULAU SULAWESI DAN PULAU PAPUA SERTA PULAU KALIMANTAN. SUPAYA TIDAK ADA LAGI ANAK ANAK BALITA BUSUK LAPAR DAN TIDAK ADA LAGI ANAK ANAK BALITA KE LAPARAN DI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
KENAPA HARGA BERAS NAIK?
KARENA DISEBABKAN ADANYA LAHAN PERSAWAHAN TINGGAL SEDIKIT DAN LAHAN PERSAWAHAN DIGANTI/ DIUBAH MENJADI GEDUNG-GEDUNG BERTINGKAT YAKNI APARTEMEN BERKANTORAN, DISKOTIK, JALAN TOLL, DLL.
STOP KATAKAN TIDAK PADA BERAS IMPOR
STOP KATAKAN TIDAK PADA SAPI IMPOR
SEHARUSNYA PRESIDEN RI (NKRI) DAN WAKIL PRESIDEN RI (NKRI) MENCIPTAKAN LAHAN PETERNAKAN DAN MENCIPTAKAN SWASEMBADA TERNAK SAPI DAN TERNAK KERBAU SELUAS-LUASNYA KE PROVINSI PROVINSI DI DKI JAKARTA, DI PROVINSI JAWA TENGAH
MUDAH MUDAHAN SUARA SAYA DI DENGAAR OLEH PRESIDEN RI (NKRI) TUAN Ir. JOKO WIDODO dan WAKIL PRESIDEN RI (NKRI) TUAN JUSUF
TUHAN JESUS MEMBERKATI