TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK
TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK
FENOMENA
PENGANGGUR
MENJADI
PENGEMIS
YANG KIAN
MENJAMUR
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA
MATARAM
YOGYAKARTA
2016
Tugas II
Mencari fenomena/ permasalahan yang
terjadi di lingkungan makro serta analisisnya.
Fenomena : “Pengganggur menjadi Pengemis yang Kian Menjamur”
- Variabel
a) Lingkungan Ekonomi (SDM, Sarana Prasarana)
b) Teknologi
c) Aspek Hukum
d) Sosial budaya
e) Kependudukan
2.
Karakter
a) Lingkungan Ekonomi (SDM, Sarana Prasarana)
Sumber daya manusia
(SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga
merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM
berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak untuk
mencapai tujuan organisasi itu.
Tersedianya
sarana dan prasarana yang cukup dengan kualitas yang baik, sangat dibutuhkan
setiap organisasi dimanapun dalam penyelenggarakan kegiatannya untuk mencapai
tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya sarana dan prasarana, mustahil tujuan akan
dicapai. Demikian halnya kantor, tempat berlangsungnya kegiatan yang berkaitan
dengan pekerjaan ketatausahaan atau administrasi, juga sangat memerlukan sarana
dan prasarana kantor.
b) Teknologi
Perusahaan
yang menggunakan teknologi informasi secara menyeluruh akan mempunyai catatan
secara otomatis pada setiap proses produksi, pembelian, penerimaan barang,
penjualan, pengiriman pengeluaran uang, penerimaan pembayaran dan semua
transaksi keuangan langsung terjurnal otomatis. Dari informasi yang sudah
menyatu inilah, kita dapat memperoleh hasil analisa yang cepat dan mengambil
keputusan bisnis dengan cepat.
c) Aspek Hukum
Pada
dasarnya setiap kegiatan atau aktivitas manusia perlu diatur oleh suatu
instrumen yang disebut dengan hukum. Hukum bagaimanapun sangat dibutuhkan untuk
mengatur kehidupan bermasyarakat didalam segala aspeknya, baik dalam kehidupan
sosial, politik, budaya, pendidikan, dan yang tak kalah penting adalah
fungsinya atau peranannya dalam mengatur kegiatan ekonomi.
Dalam
kegiatan ekonomi inilah justru hukum sangat diperlukan karena sumber – sumber
ekonomi yang terbatas disatu pihak dan tidak terbatasnya permintaan atau
kebutuhan akan sumber ekonomi dilain pihak. Sehingga konflik antara sesama
warga dalam memperebutkan sumber – sumber ekonomi tersebut akan sering terjadi.
d) Sosial Budaya
Tantangan
utama dalam memberantas pengangguran adalah untuk menyesuaikan secara efektif
pada perbedaan budaya, seperti penyesuaian membutuhkan pemahaman dari keragaman
budaya, persepsi, klise dan nilai. Dalam beberapa tahun belakangan ini,
penelitian menghubungkan antara dimensi kebudayaan dan perilaku-perilaku. Dalam
kenyataanya budaya sangat berpengaruh terhadap kelancaran bersosialisasi.
e) Kependudukan
Jumlah dan
pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.
Penyebaran penduduk yang tidak merata. Di Indonesia, konsentrasi penduduk sebagian besar ada di Pulau Jawa. Contohnya adalah pada tahun 1993 kepadatan penduduk di Pulau Jawa 840 orang per km2, Kalimantan 18 orang per km2 dan Papua 7 orang per km2. Pemerintah mengambil kebijakan untuk melakukan transmigrasi agar penduduk dapat merata di tiap daerah.
Penyebaran penduduk yang tidak merata. Di Indonesia, konsentrasi penduduk sebagian besar ada di Pulau Jawa. Contohnya adalah pada tahun 1993 kepadatan penduduk di Pulau Jawa 840 orang per km2, Kalimantan 18 orang per km2 dan Papua 7 orang per km2. Pemerintah mengambil kebijakan untuk melakukan transmigrasi agar penduduk dapat merata di tiap daerah.
Pemerataan
pembangunan adalah salah satu upaya penyelesaian masalah pengangguran. Jika
fasilitas dan tingkat kehidupan masyarakat desa dapat terpenuhi maka penduduk
tidak akan perlu ber-migrasi ke kota. Kualitas sumber daya manusia rendah maka
perlu diperbaiki. Perbaikan kualitas penduduk merupakan tujuan pembangunan dan
sebagai faktor utama pembangunan ekonomi karena dapat meningkatkan
produktivitas dalam pembangunan serta mengurangi penganggur. Kebijakan ini
membutuhkan investasi besar dalam bidang pendidikan dan layanan kesehatan,
program pelatihan, pendidikan gizi dan perumahan.
- Implikasi
manajerial
Untuk
meningkatkan produktifitas maka perlu meningkatkan kapasitas, kualitas,
efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. Mendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan yang
memadai memungkinkan seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih
baik. Dewasa ini sesuai dengan perintah undang-undang, pemerintah diamanatkan
untuk mengalokasikan dana APBN sebesar 20% untuk bidang pendidikan nasional.
Pemerintah perlu terus meningkatkan pertumbuhan
ekonomi sehingga akan memberikan peluang bagi penciptaan kesempatan kerja. Pemerintah perlu terus
mendorong masuknya investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk
menciptakan kesempatan kerja di Indonesia.
- Antisipasi
a.
Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Bursa tenaga kerja adalah penyampaian informasi
oleh perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja
kepada masyarakat luas. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar terjadi komunikasi
yang baik antara perusahaan dan pencari kerja. Selama ini banyak informasi
pasar kerja yang tidak mampu tersosialisasikan sampai ke masyarakat, sehingga
mengakibatkan informasi lowongan kerja hanya bisa diakses oleh golongan
tertentu.
b. Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
Kebijakan yang memihak kepada pengembangan sektor
informal, dengan cara mengembangkan industri rumah tangga sehingga mampu
menyerap tenaga kerja. Dewasa ini telah ada lembaga pemerintah yang khusus
menangani masalah kegiatan ekonomi informal yakni Departemen Koperasi dan UKM.
Selain itu dalam pengembangan sektor informal diperlukan keterpihakan dari
Pemda setempat.
c. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Pengembangan sumber daya manusia dengan
peningkatan keterampilan melalui pelatihan bersertifikasi internasional.
Berdasarkan survei tentang kualitas Tenaga Kerja menunjukkan bahwa ranking
Human Development Index Indonesia di Asia pada tahun 2000 berada di peringkat
110. Sementara negara lain seperti Vietnam ada diperingkat 109, Filipina (77),
Thailand (69), Malaysia (59), Brunei Darussalam (32), Singapura (25), Jepang
(9). Data ini menunjukkan rendahnya kualitas sumber daya manusia sehingga
peningkatan keterampilan mereka menjadi sangat perlu dilakukan.
d. Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
Pusat-pusat latihan kerja perlu didirikan untuk
melaksanakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi yang ada.
e. Memperluas lapangan kerja
Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan
industri-industri baru terutama yang bersifat padat karya. Dengan adanya era
perdagangan bebas secara regional dan internasional sebenarnya terbuka lapangan
kerja yang semakin luas tidak saja di dalam negeri juga ke luar negeri. Ini
tergantung pada kesiapan tenaga kerja untuk bersaing secara bebas di pasar
tenaga kerja internasional.
Komentar
Posting Komentar