PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PENGANTAR EKONOMI
MAKRO
OLEH:
LILIK SISWANTA,SE.MM
POKOK BAHASAN
BAB
I. PENDAHULUAN
§ Pengertian
ekonomi Makro
§ Masalah
Ekonomi
§ Tujuan
Kebijaksanaan Ekonomi Makro
§ Beberapa
pasar dan Pelaku Ekonomi Makro
BAB
II. Pengukuran Kegiatan Ekonomi
§ Pendekatan
dalam penghitungan pendapatan nasional.
§ Penggunaan
produk domestik brutto dan produk nasional bruto.
§ Penentuan
tingkat pendapatan nasional
BAB
III. Permintaan dan Penawaran akan uang
§ Faktor
faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya permintaan dan penawaran akan uang.
§ Kebijaksanaan
fiskal dan kebijaksanaan moneter; Dalam analisis IS da LM.
BAB
IV .Pertumbuhan Ekonomi
§ Ukuran
pertumbuhan Ekonomi
§ Faktor
faktor pertumbuhan ekonomi
§ Korelasi
antara pertumbuhan ekonomi dan distribusi
pendapatan.
BAB
V. Perdagangan Internasional
§ Pengertian
perdagangan internasional
§ Tarif
dan quota
§ Devaluasi
§ Neraca
pembayaran internasional.
Referensi
/ Literatur
§ Paul
A Samuelson & William D Norhdus , Economics, International Student edition,
1985.
§ Pengantar
Ekonomi Makro,Drs M Suparmoko .MA phD
§ Ekonomi
Makro Sinopsis.DR Boediono
§ Ekonomi
Makro pengantar IS – LM dan penawaran –permintaan agregatif. DR Soediyono R MBA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
n Ekonomi
Makro
Bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan, aggregatif,konprehensif,
nasional.
n Ekonomi
mikro
Ilmu ekonomi yg mempelajari atau
membicarakan unit unit individu.
Seperti
: Pengelolaan perusahaan dan rumah tangga.
n Diantara
variabel variabel agreggatif yang dimaksud:
- Tingkat
Pendapatan nasional
- Tingkat
kesempatan kerja(Full employment)
- Pengeluaran
konsumsi RT
- Saving
(sisa pendapatan – konsumsi)
- Investasi
nasional
- Jumlah
uang beredar (JUB)
- Tingkat
bunga (Interest) perbankan
- Neraca
Pembayaran internasional /NPI
n Faktor
faktor yg mempengaruhi Y, C ,S dan I
1.
Pendapatan nasional
dipengaruhi oleh :
- Teknologi
produksi
- Permodalan
- Stabilitas
nasional
- Kebijakan
pemerintah
2.
Konsumsi
a.
Faktor internal, yaitu:
§ Komposisi
rumah tangga(Jumlah dan usia)
§ Selera
§ Kebiasaan
§ Besarnya
pendapatan
b.
Faktor EkSternal
§ Lingkungan
tempat tinggal
§ Kebijakan
Pemerintah
§ Harga
barang
§ Budaya
masyarakat
§ perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.
Faktor yg mempengaruhi
saving/ tab
§ Pendapatan
yang diterima
§ Hasrat
untuk menabung / MPS
§ Tingkat
suku bunga bank.
§ Faktor
yang mempengaruhi investasi
§ Tingkat
suku bunga bank
§ Permintaan
efektif
§ Kemampuan
modal utk menghasilkan.
n Masalah
dalam kebijakan ekonomi makro
1.
Masalah stabilitas
ekonomi / stabilitas jangka pendek
Bagaimana
pemerintah dalam mengatur perekonomian jangka pendek.
Agar
terhindar dr penyakit/ permasalahan perekonomian dipemerintahan.,Yaitu :
A.
Inflasi : Adalah
kecenderungan harga suatu barang mengalami kenaikan secara terus menerus
§
Kategori inflasi, dilihat
dari :
Parah tidaknya:
a.
Inflasi ringan < 10 %/
th
b.
Inflasi sedang 10 % - 30
% / th
c.
Inflasi berat 30% - 100%
/ th
d.
Hiper inflasi > 100% /
th
§
Sebab terjadi inflasi :
a.
Demand inflation Adalah
inflasi yang timbul karena permintaan
masyarakat terhadap barang terlalu kuat.
b.
Cost inflation Adalah inflasi yang timbul
karena kenaikan ongkos produksi.
§
Asal terjadinya:
a.
Domestic Inflation Inflasi
yang berasal dari dalam negeri.
Contoh
: kerusuhan, gagal panen,jub terlalu banyak.
b.
Inported inflation Inflasi
yang berasal dari luar negeri.
Contoh
: masalah bilateral, dll
§
Secara umum ada tiga
alasan akibat terjadi inflasi :
a.
Inflasi dapat
mengakibatkan redistribusi pendapatan diantara anggota masyarakat.
b.
Inflasi dapat menyebabkan
efisiensi ekonomi
c.
Inflasi dapat menyebabkan
perubahan output dan kesempatan kerja.
B.
Pengangguran Adalah suatu
keadaan dimana seseorang atau kelompok orang dalam usia produktif tetapi
produktifitasnya rendah bahkan nol sama sekali. (usia produktif 15 - 64 th).
§
Pengangguran ada 3 jenis
:
a.
Pengangguran terbuka/
kentara : Golongan tenaga kerja yang sebenarnya mau dan mampu bekerja tetapi
tidak ada pekerjaan yang tersedia bagi mereka.
b.
Pengangguran tersembunyi/
semu/ ½ terbuka : Adalah golongan tenaga kerja yang kelihatannya bekerja tetapi
prduktifitasnya rendah / nol, sehingga walaupun bekerja tetapi tidak menambah
produktifitas.
c.
Pengangguran musiman : Adalah
pengangguran yang terjadi pada masa masa tertentu.
C.
Ketimpangan neraca
pembayaran : adalah suatu keadaan perekonomian negara dalam keadaan defisit ,
terjadi defisit karena banyaknya pengeluaran negara.
§
Faktor faktor produksi
ada 4, al :
a.
Tanah Adalah kekayaan
alam yang meliputi diatasnya maupun yang terkandung didalamnya.
b.
Modal Adalah semua barang
yang diciptakan manusia dengan tujuan menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat.
c.
Tenaga kerja Adalah
manusia untuk proses produksi.
d.
Enterprenership /
wirausaha Adalah keahlian keusahaan , menerima keuntungan menanggung resiko.
§
Tujuan kebijaksanaan
Makro
1)
Mencapai dan
mempertahankan kesempatan kerja penuh / full employment. (faktor produksi
dimaksimalkan)
2)
Kestabilan ekonomi
/mempertahankan stabilitas harga.(Kl harga stabil maka akan terhindar inflasi)
3)
Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi
4)
Mencapai keseimbangan
Neraca Internasional
§
Pasar dan Pelaku ekonomi
1)
Pasar Barang : Permintaan
total barang dan jasa dari masyarakat terhadap barang dan jasa yang diproduksi
(yg ada).
a.
Hukum say’s law = setiap
barang yang diproduksi pasti akan ada yang membutuhkan.
b.
Semua harga fleksibel
c.
Harga dapat berubah
sesuai dengan tarik menarik antara permintaan dan penawaran.
2)
Pasar uang Adalah
permintaan masyarakat terhadap uang dengan jumlah uang beredar (jub). Teori
kuantitas : masyarakat memerlukan uang tunai untuk keperluan transaksi tukar
menukar.
3)
Pasar Tenaga kerja : Permintaan
kebutuhan tenaga kerja dalam dunia usaha dengan jumlah angkatan kerja yang ada.
4)
Pasar Luar negeri : Permintaan
hasil hasil eksport dengan eksportir.
§
Pelaku ekonomi
1)
Rumah tangga
2)
Produsen
3)
Lembaga keuangan
4)
Pemerintah
5)
Negara negara lain.
Dari
kelima pelaku ekonomi diatas saling terkait dan terinteraksi.
2.
Masalah pertumbuhan
ekonomi/ jangka panjang.
:
Bagaimana menyetir perekonomian agar keserasian , kesinkronan antar pertumbuhan
penduduk, pertumbuhan produksi, dan tersedianya investasi dapat terwujud.
BAB II PENGUKURAN KEGIATAN EKONOMI
n Pendapatan
nasional Adalah merupakan nilai produksi
barang dan jasa yang dihasilkan suatu perekonomian disuatu negara selama waktu
satu tahun.
Dalam
menghitung pendapatan nasional,terdapat 2 macam
konsep penghitungan , yaitu dengan :
1)
GDP (gross domestic
product) = konsep kewilayahan.
Konsep
ini dilakukan dengan menghitung besar nya nilai produksi barang dan jasa yang
dilakukan oleh seluruh penduduk yang ada diwilayah tersebut ,baik kegiatan
produksi oleh warga sendiri atau warga negara asing yang ada didalam negeri.
2)
GNP (gross national
product) = konsep kewarganegaraan.
Konsep ini dengan
menghitung nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara sendiri
baik didalam negeri maupun diluar negeri.
n Aliran perputaran output dan pendapatan ( 2
sektor )
1)
barang dan jasa
2)
pengeluaran uang utk
konsumsi
3)
pendapatan: bunga, upah,
sewa, laba
4)
faktor produksi:modal,
tk, tanah, keahlian
n Pendekatan
dalam penghitungan pendapatan nasional
Ada
3 pendekatan untuk mengetahui besar nya pendapatan nasional :
1)
Pendekatan produksi
(production approach).
Pendapatan
nasional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan setiap sektor
produksi dalam suatu negara selama satu
periode tertentu.
§ Ada
11 sektor produksi (indonesia)
a.
Pertanian,peternakan,kehutanan
dan perikanan.
b.
Pertambangan dan
penggalian
c.
Industri pengolahan
d.
Listrik,gas dan air minum
e.
Bangunan
f.
Perdagangan,hotel dan
restoran
g.
Pengangkutan dan
komunikasi
h.
Bank dan lembaga keuangan
lainnya
i.
Sewa rumah
j.
Pemerintah dan pertahanan
k.
Jasa jasa
§
Jumlah seluruh hasil
produksi (output) suatu negara dalam satu tahun dikalikan harga satuan masing
masing. Sehingga dapat dirumuskan :
Y = (Q1.P1)+(Q2.p2)+…….+(Qn.Pn)
Ket :
Y
= pendapatan nasional
Q1 = jumlah barang ke 1
P1
= harga barang ke1
Qn = jumlah barang ke n
Pn = harga barang ke n
2)
Pendekatan pendapatan
(income approach)
Pendekatan
ini dihitung cara menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh masing
masing individu yang terlibat dalam kegiatan produksi selama periode tertentu.
Y = r +
w + i + p
Ket
:
Y = pendapatan nasional
r
= sewa /rent
W
= gaji / wage
I = bunga/ interest
P = laba/ profit
3)
Pendekatan pengeluaran
(expenditure approach)
Pendapatan nasional
dijumlahkan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh pelaku ekonomi didalam suatu negara selama
periode tertentu.
Rumus :
Y = C + I + G + (X – M)
Pengeluaran pengeluaran
yang dimaksud adalah :
a.
Penentuan tingkat
pendapatan nasional
b.
Fungsi konsumsi ( C )
Konsumsi
= besarnya pengeluaran untuk membeli berbagai macam barang dan jasa.
Bentuk
fungsi konsumsi C = a + b y
Ket
: a =
konsumsi pada saat pendapatan nasional
nol
Y =
pendapatan nasional
b = MPC (marginal propencity to consume)
MPC = angka perbandingan besarnya perubahan konsumsi dengan perubahan
pendapatan nasional yg mengakibatkan
perubahan konsumsi tersebut.
MPC = b = ∆ C/ ∆y
Ket
: ∆ C = besarnya perubahan konsumsi
∆ y
= besarnya perubahan pendapatan nasional.
( 0 < MPC > 1 )
c.
Fungsi Saving (S) : Saving
merupakan bagian dari pendapatan nasional pertahunnya yang tidak dikonsumsi.
Y
= C + S
S
= y – C
S
= y – (a + by)
S
= y – a – by
S
= -a + y – by
S
= -a + y (1 – b)
S
= -a + (1 – b) y -----Ã (1
– b ) = MPS (marginal propencity to save)
(1 – b
) = MPS = ∆ S/ ∆y
n Gambar
fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
C,S
y = C
C = a + by
s= –a +(1 – b)y
a
0
y
-a
n Model
2 sektor
Sekarang
tidak hanya sektor rumah tangga, tapi juga terdapat sektor perusahaan disebut
permintaan Investasi (I).
Investasi
ada 2 :
1.
Investasi tetap /
autonomous invesment
Investasi
yang tidak tergantung pada tinggi
rendahnya tingkat pendapatan nasional.
Simbol
: I = Io
2.
Investasi dipacu /
indused invesment
:
merupakan investasi yang besarnya sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
tingkat pendapatan nasional.
Ad.1.
investasi otonom
Y
= C + I
Y=
a+by +Io
Y
– by = a + Io
Y
(1 – b) = a + Io
a + Io 1
Y
= ------ >
( a + Io)
( 1 – b) 1 - b
Syarat
:
Yeq = S = I
n Gambar
grafik
n C
Contoh
1.C = 600 + 0,75 y
Io
= 150
Hitunglah
:
a.
ybe, yeq, Ceq dan Seq.
b.
Gambarkan grafik
n Ad.
2 Induced invesment
I
= Io + iy
Y
= C + I
Y
= a + by +Io + iy
Y
– by – iy = a + Io
Y
(1 – b – i) = a + Io
a
+ Io
Y = (a + Io)
(1
– b – i)
1
Y
= (a + Io)
(1
– b – i)
C,S
n contoh
1.
C = 1000 + 0,8 y
I
= 500 + 0,05 y
Hitunglah
:
a.
ybe, yeq, Ceq dan Seq

Y = (Q1.P1)+(Q2.p2)+…….+ (Qn.Pn)
Rumus :
Konsumsi = besarnya
pengeluaran untuk membeli berbagai macam barang dan jasa.
MPC = angka
perbandingan besarnya perubahan konsumsi
dengan perubahan pendapatan nasional yg mengakibatkan perubahan konsumsi
tersebut.
S = y – (a + by)


Y = ------>
Yeq = S = I
Y (1 – b – i) = a +
Io
a + Io
Y =
(a + Io)
1
Y = (a + Io)
BAB II Pengukuran Kegiatan Ekonomi Pendapatan Nasional
Adalah merupakan
nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan suatu perekonomian disuatu
negara selama waktu satu tahun.
Dalam menghitung
pendapatan nasional,terdapat 2 macam
konsep penghitungan , yaitu dengan :
- GDP (gross domestic product) = konsep kewilayahan.
Konsep ini dilakukan
dengan menghitung besar nya nilai produksi barang dan jasa yang dilakukan oleh
seluruh penduduk yang ada diwilayah tersebut ,baik kegiatan produksi oleh warga
sendiri atau warga negara asing yang ada didalam negeri.
- GNP (gross national product) = konsep
kewarganegaraan.
Konsep ini dengan
menghitung nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara sendiri
baik didalam negeri maupun diluar negeri.

Pendekatan dalam
penghitungan pendapatan nasional
Ada 3 pendekatan
untuk mengetahui besar nya pendapatan nasional :
- Pendekatan produksi (production approach).
Pendapatan nasional
dihitung dengan cara menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan setiap sektor
produksi dalam suatu negara selama satu
periode tertentu.
Ada 11 sektor
produksi (indonesia)
- Pertanian,peternakan,kehutanan dan perikanan.
- Pertambangan dan penggalian
- Industri pengolahan
- Listrik,gas dan air minum
- Bangunan
- Perdagangan,hotel dan restoran
- Pengangkutan dan komunikasi
- Bank dan lembaga keuangan lainnya
- Sewa rumah
- Pemerintah dan pertahanan
- Jasa jasa
Jumlah seluruh hasil
produksi (output) suatu negara dalam satu tahun dikalikan harga satuan masing
masing. Sehingga dapat dirumuskan :

Ket :
Y = pendapatan
nasional
Q1=jumlah barang ke 1
P1= harga barang ke1
Qn= jumlah barang ke
n
Pn= harga barang ke n
2. Pendekatan pendapatan (income approach)
Pendekatan ini dihitung cara
menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh masing masing individu yang
terlibat dalam kegiatan produksi selama periode tertentu.

Y = r + w + i
+ p
Ket :
Y= pendapatan
nasional
r = sewa /rent
W= gaji / wage
i = bunga/ interest
P= laba/ profit
3. Pendekatan pengeluaran (expenditure approach)
Pendapatan nasional
dijumlahkan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh pelaku ekonomi didalam suatu negara selama
periode tertentu.

Y = C + I
+ G + (X – M)
Rumah tangga
|
konsumsi
|
C
|
Produsen
|
Investasi
|
I
|
Pemerintah
|
Pengeluaran pemerintah
|
G
|
Luar negeri
|
Selisih exsport - inport
|
(X - M)
|
Pengeluaran
pengeluaran yang dimaksud adalah :
Penentuan tingkat
pendapatan nasional
Ø Fungsi konsumsi ( C )

Bentuk fungsi
konsumsi C = a + b y
Ket : a = konsumsi
pada saat pendapatan nasional nol
Y = pendapatan
nasional
b = MPC (marginal propencity to consume)

MPC =b = ∆ C/ ∆y
Ket :
∆ C = besarnya
perubahan konsumsi
∆ y = besarnya perubahan pendapatan
nasional. ( 0 < MPC > 1 )
Ø Fungsi Saving (S)
Saving merupakan
bagian dari pendapatan nasional pertahunnya yang tidak dikonsumsi.
Y = C + S
S = y – C

S = y – a – by
S = -a + y – by
S = -a + y (1 – b)
S = -a + (1 – b)
y -----Ã (1 – b ) = MPS
(marginal propencity to save)
(1 – b
) = MPS = ∆ S/ ∆y

Model 2 sektor
Sekarang tidak hanya
sektor rumah tangga, tapi juga terdapat sektor perusahaan disebut permintaan
Investasi (I).
Investasi ada 2 :
- Investasi tetap / autonomous invesment
Investasi yang
tidak tergantung pada tinggi rendahnya
tingkat pendapatan nasional.
Simbol : I = Io
- Investasi dipacu / indused invesment
merupakan investasi yang besarnya sangat dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya tingkat pendapatan nasional.
Ad.1. investasi
otonom
Y = C + I
Y= a+by +Io
Y – by = a + Io
Y (1 – b) = a + Io
a + Io 1 ( a + Io)


( 1 – b) 1 - b
Syarat :

Contoh
1.C = 600 + 0,75 y
Io = 150
Hitunglah :
- ybe, yeq, Ceq
dan Seq.
- Gambarkan grafik
Ad. 2 Induced investment
I = Io + iy
Y = C + I
Y = a + by +Io + iy
Y – by – iy = a + Io



(1 – b – i)


(1
-
b - i)
Contoh
- C = 1000 + 0,8 y
I
= 500 + 0,05 y
Hitunglah :
a. ybe, yeq, Ceq dan
Seq
Komentar
Posting Komentar