TUGAS RINGKASAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
RINGKASAN
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI I
Disusun
sebagai tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Dosen pengampu
: Dra. Tri Siwi Nugrahani, S.E.., M.Si

Disusun
oleh
1.
Fepy Laili
Handayani (13133100009)
2.
Eprin
Mukti Rahayu ()
3.
Mia
Rachamawati ()
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA
TAHUN
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya dapat
menyelesaikan ringkasan “Sistem Informasi Akuntansit”. Ringkasan ini
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penyusun harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga
makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Yogyakarta, 6 Juni 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul.................................................................................................................. 1
Kata
Pengantar................................................................................................................ 2
Daftar Isi.......................................................................................................................... 3
BAB I
Konsep Dasar....................................................................................................... 4
BAB II
Pengambilan Keputusan Informasi.................................................................... 5
BAB III
Sistem Pendukung Pemrosesan Informasi....................................................... 6
BAB IV
Peningkatan SIA Melalui Jaringan dan TI...................................................... 7
BAB V
Manajemen Data................................................................................................ 8
BAB VI
Entri dan Pemrosesan Data.............................................................................. 9
BAB VII
Pengendalian.................................................................................................... 10
BAB VIII
Perlindungan Transaksi Sistem Pendukung Pemrosesan Informasi............ 11
BAB IX
Pengauditan Dalam Sistem Informasi.............................................................. 12
BAB I
KONSEP
DASAR
A.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem
Informasi Akuntansi merupakan suatu kerangka pengkoordinasian sumber daya
(data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk
mengkontroversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi
keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan
menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. (Wilkinson 1993)
B. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
1.
Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2.
Memproses
data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
3.
Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
C. Subsistem Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
1.
Sistem
pemrosesan transaksi: mendukung proses operasi bisnis harian.
2.
Sistem
buku besar/pelaporan keuangan: menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan
laba rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
3.
Sistem
pelaporan menajemen: yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan
keuanagan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengembalian
keputusan seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
D. Cara Kerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
1.
Mengumpulkan
data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi.
2.
Mentransformasi
data kedalam informasi
3.
Menjamin
ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi.
![]() |
||
![]() |
E. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu, meningkatkan kualitas dan mengurangi
biaya produk dan jasa yang dohasilkan, meningkartan efisiensi, meningkatkan
kemampuan dalam pengambilan keputusan, meningkatkan sharing knowledge,
menambahkan efisiensi kerja pada bagian keuangan.
F. Pengembangan Pemahaman Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)
Terkait dengan proses bisnis diantaranya
mempelajari siklus transaksi, peristiwa, dan aktivitas. SIA juga mempelajari
pendokumentasian proses bisnis dengan menggunakan diagram aktivitas dan
bagaimana menganalisis resiko yang berkaitan dengan terjadinya peristiwa, dan memperbarui
data induk (master).
BAB II
PENGAMBILAN KEPUTUSAN INFORMASI
Akuntan
manajemen sebagai pengambil keputusan yang menyediakan informasi berperan untuk
mengumpulkan dan menyimpan data yang relevan,
memproses data melalui model keputusan, dan penyimpanan output informasi
yang berguna pada berbagai kondisi. Proses dasar yang efektif oleh manajer
dalam membuat keputusan yaitu mengenali dan mendefiniskan masalah, menentukan
tindakan alternative, mengevaluasi alternative, memilih alternative terbaik,
melaksanakan pilihan keputusan, menindak lanjut atas hasil. Jenis Keputusan
yaitu keputusan terstruktur dan keputusan tidak terstruktur.


![]() |
Sistem
pendukung pemrosesan informasi dan tingkatan-tingkatan pendukung keputusan
yaitu dengan mengklasifikasikan keputusan berdasarkan fungsi manajerial yaitu :
perencanaan, perencanaan strategik, perencanaan taktis, perencanaan
operasional, dan perencanaan manajerial.
BAB III
SISTEM PENDUKUNG PEMROSESAN INFORMASI
1.
Tingkat Dukungan Sistem
![]() |






![]() |
|||||||
![]() |
![]() |
||||||
![]() |
|||||||


![]() |
Level 1 : Tingkat yang
paling rendah yaitu mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan
eksternal dan menyimpannya dalam bentuk yang
belum diproses.
Level 2 : mengumpulkan,
memproses, dan menganalisis data.
Level 3 : memanfaatkn model
keputusan untuk memproses data dan mengestimasi.
Level 4 : menggunakan model
keputusan seperti model 3, tetapi sistem tersebut meneruskan proses
penentuan
keputusan sampi tercapainya alternatif tindakan terbaik.
Level 5 : tingkat tertinggi
yaitu memaka salah satu atau lebih model keputusan untuk membuat satu
atau lebih keputusan.
2.
Sistem
Pemrosesan Transaksi
Sistem informasi transaksi berada pada
lapisan terbawah dan merupakan komponen sistem informasi akuntansi (SIA).
Aalaupun tujuan sitem pemrosesan tidak hanya membantu dalam proses pengambilan
keputusan, sistem ini juga menghasilkan informasi yang berguna dlam laporan
skedul dan dokumen.
3.
Sistem
Pendukung Operasional
Sitem ini membantu pemrosesan perencanaan
dan pengendalian operasi. SPO berfokus pada perencanaan taktis jangka pendek
dan untuk membuat keputusan pengendalian operasi. Sebagian besar SPO yang
diterapkan dalam suatu organisasi memiliki dua atribur pertama yaitu :
a.
Perspektif
algoritmik atas pengambilan keputusan.
b.
Pengawasan
real time melebihi proses yang sedang berjalan.
c.
Pemrosesan
interaktif dan penyelidikan oleh pemakai.
d.
Akses
bersama oleh pemakai yang beranekaragam.
e.
Lebih
dari satu model keputusan ynag dipakai.
4.
Sistem
Pendukung Keputusan dan SIE
SIE merupakan sistem pendukung informasi
yang awalnya didesain untuk CEO dalam sebuah perusahaan, akan tetapi sering
digunakan oleh para eksekutif tingkat atas lainnya.. tujuan SIE adalah untuk
menyadiakan akses yang cepat dan mudah untuk informasi penting yang digunakan
untuk tanggungjawab manajerial.
BAB IV
PENINGKATAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
MELALUI
JARINGAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi
informasi bagi akuntan sangat diperlukan. Dengan menggunakan computer
memungkinkan akuntan menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, lebih akurat, dan
lebih konsisten dibandingkan dengan cara manual.
|

![]() |
Pentingnya
jaringan computer baik itu internet, intranet maupun extranet dapat mempermudah
pekerjaan. Khususnya dalam dunia bisnis dapat digunakan sebagai media promosi.
Selain itu dapat digunakan untuk melakukan I-Commerce
melalui sistem online. Hal tersebut terbukti mengurangi biaya kertas dan
biaya distribusi.
BAB V
MANAJEMEN DATA
A.
Data
Data dapat didefinisikan
secara luas ke dalam dua komponen yang saling berhubungan:
1.
Model
data (data models) yang memberi
struktur data, meliputi:
a. Orientasi file yaitu model data dalam
bentuk file.
b. Orientasi data base yaitu model data yang
dikelompok-kelompokkan.
2.
Nilai
data (data values).
Kegiatan dalam data adalah proses yang
merubah input menjadi output. Pengendalian data adalah suatu komponen kunci
dari manajemen data.
B.
Hubungan
Data
1.
Data
Mengenai Entitas
Entitas adalah
sebuah obyek, orang, atau kejadian untuk mengumpulkan data. Masing-masing
entitas memiliki karakteristik. Setiap karakteristik(attributes) yang disimpan
dalam sistem disebut elemen data.
2.
Model
Data
Awalnya data
diimplementasikan sebagai file, kemudian sekarang berubah menjadi suatu data
base sebagai penyimpanan data. Data dalam SIA diorganisir dalam suatu cara
dengan mengelompokkan data ke dalam record. Disetiap record berisi sekumpulan
fields.
C. Hirarki Data Dalam Sistem Yang Berorientasi
File
1.
Data
Elemen yaitu tempat penyimpanan attribute dari suatu entitas.
2. Field Length yaitu angka yang membatasi
posisi penyimpanan suatu elemen data.
3. Data Type. Type dari suatu elemen data
merujuk kepada kelas data yang disimpan dalam field yang khusus.
4. Data Value yaitu data aktual yang
sederhana disimpan dalam suatu field.
5. Suatu field. Digunakan untuk menyimpan
suatu elemen data.
D. Record dan File
Record adalah
suatu rangkaian elemen data yang berhubungan dari suatu entitas. Data yang dikelola
dalam bentuk record, dapat dikumpulkan pada pertama kali.
File adalah
kumpulan elemen data yang telah diorganisir ke dalam record. File secara khusus
menangani data yang mirip sifatnya.
1.
Sistem Berorientasi File
(File-Oriented-System). Dalam
sistem ini setiap aplikasi memiliki sejumlah keterbatasan bagi pengguna yang
terlibat dalam pemprosesan jenis yang spesifik data yang ditangkap dan
melakukan output bagi kebutuhan yang dikhususkan.
2.
Record Key. Field khusus dalam suatu record, didesign
sebagai kunci dapat digunakan sebagai suatu cara untuk mengidentifikasi record
dalam suatu file.
3.
Flag yaitu suatu jenis elemen data yang mengawasi sistem
4.
Logical View VS Physical Strorage of
Recorrd. Tujuan logical
view adalah memenuhi kebutuhan pemakai, tujuan physical view adalah untuk
menyimpan record dengan cara khusus.
5.
Pertimbangan Design Record dan Files. Dalam mendesign files dan record dalam
beberapa files. Menerapkan Record Structures.
6.
Mendokumentasikan Data dalam sistem
berorientasi File. Tingkat
dokumentasi data suatu record disediakan oleh alat yang disebut record layout.
BAB VI
ENTRI
DAN PEMROSESAN DATA

Data processing mengimplikasikan
pelaksanaan suatu prosedur pasti yang meliputi berbagai macam tugas. Pada
ancangan data entri off line keuntungan yang didapat adalah lebih eknomis dan
prduktif. Sedangkan pada pendekatan proses periodic pemrosesan data berasal
dari kelompok-kelompok transaksi selama periode waktu tertentu. Output dibuat
secara periodic maupun ad-hoc. Output dibuat untuk membantu manajer dalam
perencanaan dan pengawasan operasi. Output dalam bentuk hard copy maupun
softcopy.
Pemilihan metode pengorganisasian secara fisik
dan pengaksesan catatan harus mempertimbangkan beberapa pengukuran yang berkaitan
dengan file. Perangkat lunak yang terintegrasi dan dapat diterapkan oleh semua
perusahaan dalam berbagai fungsi dan dalam lingkup yang luas.
BAB VII
PENGENDALIAN
(CONTROLS)
1.
Pengendalian
1.
Preventive controls : berusaha mencegah
terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan sehingga cenderung pasif.
2.
Detective controls : dilakukan dengan cara
berusaha menemukan ancaman yang sudah terjadi sehingga upaya yang dilakukan
lebih aktif daripada pencegahan.
3.
Corrective controls : dilakukan dengan
mengupayakn perbaikan atas penyebab ancaman yang tidak diinginkan yang lebih
terdeteksi sekaligus mengantisipasinya.
4.
General control
: berkaitan dengan semua aktivitas yang melibatkan sistem informasi akuntansi
perusahaan dan sumber daya dan meliputi pengendalian yang terdapat dalam sistem
pengendlaian intern. Terbagi menjadi :
·
Organizational control
·
Documentation control
·
Asset accountability control
·
Management practice control
·
Information center operation control
·
Authorization control
·
Acces control
5.
Pengendalian organisasi : tujuan pengendalian
yang utama pada saat mendesain struktur organisasi adlah untuk membangun
independensi organisasi dalam bentuk pemisahan yang logis atas fungsi
(kewajiban & tanggungjawab). Indepenndensi organisasional berhubungan
dengan tipe sistem diterapkan.
![]() |
|||
![]() |
|||
|



|








BAB VIII
PERLINDUNGAN TRANSAKSI
SISTEM PENDUKUNG PEMROSESAN INFORMASI
1.
Security for transaction processing system
Jenis
perlindungan /pengamanan :
a)
Perlindungan dari akses yang tidak
bertanggungjawab
b)
Perlindungan dari bencana
c)
Perlindungan dari kerusakan
d)
Perlindungan dari akses yang tidak terdeteksi
e)
Perlindungan dari kerugian
f)
Pemulihan dan rekonstruksi data yang hilang
g)
Pengembangan system untuk memonitor
kerugian/kerusakan
2.
Security for physical non computer resource
Perlindungan
fisik dari sumber daya non computer meliputi :
a)
Perlindungan dari akses yang tidak diotoritasi
b)
Perlindungan dari bencana
c)
Perlindungan dari kerusakan dan gangguan
3.
Security for computer hardware facilities
4.
Security for data and information, hal ini
meliputi :
a)
Penyimpanan data dalam file-file dan kumpulan
data baik on line maupun off line.
b)
Program aplikasi
c)
Perlindungan dari akses yang tidak diotoritas.
5.
Perlindungan dari kerugian atau pengubahan yang
tidak semestinya : library log, transaction log, write protect tab, file
labels, read only memory, lockout.

BAB IX
PENGAUDITAN
DALAM SISTEM INFORMASI
A.
Pendahuluan
1.
Karakteristik
Audit
Audit merupakan suatu pemeriksaan yang
dilakukan untuk menilai dan mengevaluasi suatu aktivitas datu subyek.
2.
Peran
Auditor dan Akuntan
Bidang akuntansi akan menerima posisi
peran auditor internal maupun eksternal untuk lebih mendalami program dan
proses audit. Akuntan akan membantu auditor untuk mengevaluasi informasi yang
diperoleh dan mendeteksi kelemahan pengendalian yang ada dalam sistem.
3.
Tipe-Tipe
Audit
(a)
Orientional
audit, (b) Compliance audit, (c) Project management and change control audit,
(d) Internal control audit, (e) Finance audit, (f) Fraund audit.
4.
Tipe-Tipe
Auditor
(a)
Internal
auditor yaitu pekerja dari perusahaan yang melakukan penggajian ualang
manajemen, (b) Eksternal auditor yaitu akuntan publik perusahaan yang melakukan
pekerjaan keuangan, (c) Government auditor yaitu oarang yang melakukan ketaatan
audit/laporan keuangan dengan diawasi agen pemerintah, (d) Fraund auditor yaitu
menginvestigasi kesalahan dan berhubungan dengan pengacara dan internal
auditor.
B. Pertimbangan-Pertimbangan
Dasar Pengauditan
Sebelum membahas proses pengauditan dilakukan pembahasan
peran etika dalam pengauditan dan standar yang dibutuhkan, pengaruh-pengaruh
otomatis dari audit, Mengapa pendekatan siklus transaksi untuk pengauditan
mempunyai general acceptance.
C. Etika
Dan Dasar Pengauditan
1.
Kode etik ini menunjukkan sikap dan prinsip:
a.
Untuk memberikan pedoman audit yang efektif.
b.
Melindungi kepentingan pemilik perusahaan yang
diaudit dan kepentingan publik.
c.
Meningkatkan hubungan klien auditor yang
memuaskan.
2.
Isi
Dalam Standar audit dibagi dalam dua kelompok:
a.
Standar
yang berkaitan dengan karakteristik profesional
b.
Kelompok
standar yang berkaitan dengan cakupan pengauditan.
D. Pendekatan
Siklus Transaksi Dalam Pengauditan
Proses pengauditan melalui lima tahap yaitu perencanaan
audit pendahuluan, review pendahuluan terhadap struktur pengendalian internal,
pengujian pengendalian dalam audit, pengujian substantiv audit,dan pelaporan
audit.
E. Teknik
Dan Pendekatan Pengauditan Berbasis Komputer
Tiga teknik pengujian berbasis koputer yaitu pengauditan
sekitar komputer, pengauditan melalui komputer dan pengauditan dengan komputer.
Auditor internal dan eksternal dapat menggunakan tiga teknik pendekatan ini.
F. Audit
Operasional dalam Departemen Pemrosesan Informasi
(1) Sifat Audit Operasional Pemrosesan Data
mempunyai sifat yang luas meliputi semua aktivitas departemen pemrosesan, (2)
Situasi Yang Mungkin Muncul Dalam Audit Operasional Pemrosesan Data, (3)
Pemrosesan Data Operasional Proses Audit.
Komentar
Posting Komentar