TUGAS SIA SISTEM PENJUALAN REAL TIME
SISTEM PENJUALAN REAL TIME
Disusun
Sebagai Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Disusun
oleh:
Eprin
Mukti Rahayu
13133100136
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2015
Kata Pengantar
Puji
syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya
penyusun bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi
Jual Beli Online. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi.
Penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun penyusun
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga
makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Yogyakarta, 23 April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul --------------------------------------------------------------------- i
Kata
Pengantar--------------------------------------------------------------------- ii
Daftar
Isi--------------------------------------------------------------------------- iii
BAB I
Pendahuluan---------------------------------------------------------------- 1
A.
Latar Belakang Masalah 1
B.
Rumusan Masalah 1
C.
Tujuan 2
D.
Manfaat 2
BAB II
Pembahasan---------------------------------------------------------------- 3
BAB III
Penutup------------------------------------------------------------------- 6
A.
Simpulan 6
B.
Saran 6
Daftar
Pustaka--------------------------------------------------------------------- 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sistem
penjualan real-time menggunakan teknologi informasi kontemporer untuk
memaksimumkan kinerja sistem. Dalam sistem penjualan real-time, order pembelian
atas item persediaan dibuat atas dasar tarikan permintaan, bukan atas dasar
dorongan untuk mengisi level persediaan
secara berkala dalam interval waktu tertentu (seperti bulanan atau mingguan).
Barang baru akan datang ketika ada pesanan atau dibutuhkan. Order ke pemasok
didasarkan atas penjualan aktual untuk mengisi kembali item persediaan yang
terjual. System penjualan real-time merupakan sentral dari strategis bersaing.
System
ini juga merupakan pusat strategis bersaing bagi para pemasok perusahaan
eceran. Diperlukan tingkat kerja sama yang tinggi antarmitra dagang untuk
mengimplementasikan system penjualan real-time. Perusahaan pemasok dan pembeli
sering terlibat dalam kesepakatan kerja sama dagang tanpa persaingan. Sebelum
system real-time mitra dagang biasanya bekerja sama secara objektif,
salingberbagi sedikit informasi yang dibutuhkan untuk membuat kesepakatan.
Pengungkapan informasi yang lebih banyak dapat menjadi peluang bagi mitra
dagang untuk mengambil manfaat dari kita.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Proses transaksi pada system penjualan
real-time?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah system penjualan
real time adalah sebagai berikut :
1.
Meningkatkan minat masyarakat dengan adanya sistem penjualan real time dan memanfaatkan teknologi yang canggih untuk
membuka bisnis penjualan real time,
2.
Mengetahui
proses penjualan system real-time.
3.
Untuk
mengetahui penerapan dari proses penjualan system real-time.
4.
Untuk
mengetahui fungsi dari proses penjualan system real-time.
D.
Manfaat
1.
Manfaat Teoritis
Memberikan
informasi atau pengetahuan pada masyarakat tentang penjualan real time.
2. Manfaat
Praktis
a.
Menambah penghasilan perusahaan.
b.
Memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pembahasan
1.
Mengirim Katalog Elektronik ke pelanggan secara
berkala dikirimi catalog elektronik yang memuat produk yang ditawarkan pemasok.
Bgai masing-masing pelanggan, dapat dibuat dikatalog versi khusus sehingga
catalog dapat itu merefleksikan kesepakatan harga antara pemasok dengan
pelanggan yang bersangkutan sebagai hasil tender. Pengiriman kaalog secara
elektronik memilik tiga manfaat utama dibandingkan pengiriman catalog dalam
bentuk kertas. Pertama untuk membuat order pembelian EDI. Hal ini dapat
meminimalkan kesalahan yang
mungkin muncul akibat pengetikan data secara manual. Kedua, catalog tersebut memungkinkan
pelanggan mendapatkan informasi harga baru yang up to-date dan informasi jangka
waktu pesanan secara instan. Ketiga catalog elektronik memuat kode produk UPC
sehingga kode tersebut dapat
digunakan oleh kedua belah pihak untuk identifikasi dan pelacakan otomatis.
2.
Memperkirakan pesanan penjualan pelanggan dalam
banyak kasus perusahaan akan menganalisis tren penjualan pelanggan dan
memprediksi kebutuhan di masa yang akan
datang.
3.
Menerima pesanan dan menerjemahkan pesanan yang
diterima pemrosesan pesanan EDI yang diterima dari pelanggan melibatkan
beberapa fase, seperti penerimaan pesanan secara fisik, validasi dan pengecekan
keaslian, dan deskripsi dan penterjemahan. Setiap fase tersebut akan
didiskusikan lebih lanjut.
Penerimaan pesanan secara
fisik. Ada beberapa cara penerimaan pesanan, tergantung system yang digunakan.
Pesanan dapat berupa pesan e-mail melalui system mail internal perusahaan atau
melalui system EDI (mail pihak ketiga). Alternative lain, perusahaan bisa jadi
memiliki server komunikasi EDI sendiri.
4.
Mengirim surat pemberitahuan bahwa pesanan telah
diterima berikutnya perusahaan mengirim
sebuah surat pemberitahuan kepada pengirim pesan,. Ada tiga jenis surat pemberitahuan yaitu
surat pemberitahuan transmisi hanya memuat informasi bahwa pesan telah
diterima. Surat pemberitahuan fungsional tidak hanya memuat pemberitahuan bahwa
pesan telah diterima, tetapi juga laporan secara rinci mengenai item pesanan
yang diterima oleh pemasok. Terakhir surat pemberitahuan transaksional
memberikan verifikasi penuh mengenai semua data pesanan yang ada di dalam order
yang diterima pemasok (missal kebenaran nomor kode barang yang dipesan).
5. Mengirim
informasi pesanan ke gudang atau ke proses produksi , informasi barang yang
dipesan dikirim ke bagian produksi atau ke gudang untuk diproses lebih lanjut.
Pemrosesan transaksi di dalam departemen produksi atau gudang akan didiskusikan
lebih rinci.
6. Membuat
dan mengirim pemberitahuan bahwa barang telah dikirim. Emberitahuan bahwa
barang yang dipesan pelanggan sedang dikirim berguna agar konsumen tahu tanggal
kapan barang yang dipesan akan diterima. Pemberitahuan ini akan memuat juga
nomor order pembelian pelanggan kuantitaas barang yang dikirim, dan barcode
untuk identifikasi otomatis. Dalam banyak perusahaan surat pemberitahuan ini
juga berfungsi sebagai faktur tagihan.
7. Mengirim
barang departemen pengiriman barang akan menscan item persediaan saat
persediaan tersebut dikemas. Dengan cara ini, system akan secara otomatis
mengecek kesesuaian barcode barang yang dipak dengan barcode yang tercantum
dalam surat pemberitahuan pengiriman barang. Slip pengepakan barang juga dibuat
secara otomatis.
Pemasok
|
EDI
|
Pengecer
|
Mengirim katalog
elektronik ke pelanggan
|
![]() |
![]() |
Menerima dan
menerjemahkan order yang diterima
|
![]() |
![]() |
Mengirim
pemberitahuan
|
![]() |
ΓΌ
|
Mengirim pesanan
untuk persediaan atau produksi
|
![]() |
|
Mengirim surat
pemberitahuan mengenai pengiriman barang
|
![]() |
|
Mengirim barang
|
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Untuk
melakukan bisnis system
penjualan realtime sebaiknya kita merencanakan terlebih dahulu
bisnis penjualan apa yang akan ditekuni.
Bisnis yang dijalani
harus sesuai permintaan masyarakat.
B.
Saran
Supaya system penjualan realtime dapat berjalan dengan
baik maka harus mentaati prosedur yang ada.
DAFTAR
PUSTAKA
George H. Bodnar &
William S. Hopwood. 2004. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Andi : Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar