KSR KABUPATEN BANTUL KERJA BAKTI DI MAKAM DUSUN KRAJAN
Persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis dan
berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses
yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri.
Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa
gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia
yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan.
Sifat kekeluargaan dan gotong
royong dapat terlihat pada saat kerja bakti. Suatu bentuk kegiatan bersama
anggota suatu masyarakat untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang dianggap
berguna untuk kepentingan bersama. Biasanya kerja bakti dikerjakan pada hari
Minggu saat semua warga libur dengan pekerjaannya. Kerja bakti adalah kegiatan sosial yang berguna
untuk membersihkan lingkungan sekitar dari berbagai kotoran yang menganggu. Salah
satu contohnya adalah kegiatan KSR Kabupaten Bantul seperti di bawah ini.
Pada hari Minggu 20 Maret 2016 Relawan KSR Kabupaten Bantul melaksanakan kerja bakti, di makam Dusun Krajan, Tirtomulyo, Kretek,
Bantul. Acara
kerja bakti ini merupakan acara yang menjadi program kerja Sie Operasional KSR
Kabupaten Bantul.
Kerja bakti hendaknya tetaplah dijaga sebagai tradisi yang dapat membangun sekaligus menjaga tali. Pada saat kerja bakti semua bekerja sama rata ibaratnya berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Kerja bakti juga menyatukan dan mempererat tali persaudaraan karena lewat bekerja bakti inilah bisa bersosialisasi untuk mengenal dan menjaga lingkungan.
Kerja bakti ini melibatkan 15
anggota relawan KSR dimulai pukul 08.00 pagi sehingga matahari belum terlalu
terik. Suasana pagi hari yang masih sejuk menjadikan acara kerja bakti
berlangsung dengan semangat dan ceria. Relawan KSR Kabupaten Bantul bersatu padu untuk
membersihkan makam dan lingkungan sekitar. Peralatan yang dipakai untuk kerja
bakti diantaranya cangkul dan arit, alat inilah yang hampir setiap warga punya,
dan kegiatan kerja bakti di mulai dengan memebersihkan rumput di areal makam,
jadi dengan alat tersebut diperkirakan sudah bisa digunakan.
Tujuan dari kegiatan kerja
bakti ini adalah memupuk tali silaturahmi dan kekeluargaan antar anggota serta
menumbuhkan kekompakan bersama dengan kesadaran dan keiklasan untuk saling
gotong royong. Melalui kerja bakti kita dapat melakukan usaha pelestarian
lingkungan, lingkungan menjadi bersih, tubuh menjadi sehat dan mempererat rasa
persatuan sesama korps. Diharapkan masyarakat lebih mengenal apa itu KSR pada
khususnya dan mengenal PMI pada umumnya. Karena image yang beredar selama ini PMI hanya bergerak di bidang
pertolongan pertama. Inilah momentum untuk membangun image yang baru PMI memang ada dimanapun dan untuk siapapun.
Kerja bakti merupakan
kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela,
hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit
dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi. Kerja bakti digunakan
sebagai sarana kebersamaan untuk membantu tercapainya kenyamanan.
Makam yang tidak terlalu luas
itu dapat dibersihkan dalam waktu sebelum tengah hari, kerja bakti telah
selesai, untuk menghilangkan kepenatan dan rasa capek memang salah satu cara
adalah dengan ngobrol. Bahkan dinilai ngalor ngidul yang penting ada
bahasannya. Relawan KSR lebih memilih untuk membahas tentang materi Pertolongan
Pertama. Kesepakatan bersama setelah selesai kerja bakti dilanjutkan untuk
acara merefresh materi Pertolongan
Pertama.
Komentar
Posting Komentar