PENGALAMAN PERTAMA MENJADI FASILITATOR PMR
Minggu, 14 Agustus 2016
Pagi ini seperti biasanya aku bangun lebih awal karena aku punya agenda yang penting bagiku. Kebetulan pagi ini suamilku jadwalnya masuk pagi. Sebenarnya aku taut untuk meminta izin pada suamiku kalau aku akan pergi pagi ini. Jadi aku memutuskan untuk meminta izin setelah suamiku berangkat kerja. Sekitar jam setengah delapan pagi suamiku sudah berangkat. Aku bergegas sarapan karena takut terlambat. Kulihat notif di WA ku tidak ada. Biasanya sudah hampir ratusan lebih yang masuk tetapi aku merasa aneh karena tidak ada yang masuk. Aku mematikan hp ku lalu menyalakan lagi berharap hp ku cuma tidak ada sinyal saja. Ternyata memang benar gara-gara tidak ada sinyal. Aku bersiap untuk mandi pagi karena sudah hampir jam 8. Padahal acaranya jam 8 sedangkan aku tidak mengetahui tempat dan bagaimana sistem acaranya. Aku sungguh pasrah pada waktu itu. Selesai mandi ternyata si Thole datang duuuhh datang di saat yang itdak tepat. Aku hanya bermain sebentar dengan si Thole dan merengek ingin ikut ketika aku sudah di atas kursi. Dia sudah hampir menitikkan air mata akhirnya ku antar sampai depan rumah yang jaraknya tidak jauh.
Jaket siap, kaos kaki hitam siap, sepatu siap, yang tidak siap adalah aku tidak mengetahui tempatnya. Temanku Gama ku WA beberapa kali tetapi tidak ada respon. Aku ragu apakah harus ke markas PMI dulu apa tidak. Akhirnya aku berhenti di perempatan dekat Warung Mikita. Menunggu jawaban dan aku m
Pagi ini seperti biasanya aku bangun lebih awal karena aku punya agenda yang penting bagiku. Kebetulan pagi ini suamilku jadwalnya masuk pagi. Sebenarnya aku taut untuk meminta izin pada suamiku kalau aku akan pergi pagi ini. Jadi aku memutuskan untuk meminta izin setelah suamiku berangkat kerja. Sekitar jam setengah delapan pagi suamiku sudah berangkat. Aku bergegas sarapan karena takut terlambat. Kulihat notif di WA ku tidak ada. Biasanya sudah hampir ratusan lebih yang masuk tetapi aku merasa aneh karena tidak ada yang masuk. Aku mematikan hp ku lalu menyalakan lagi berharap hp ku cuma tidak ada sinyal saja. Ternyata memang benar gara-gara tidak ada sinyal. Aku bersiap untuk mandi pagi karena sudah hampir jam 8. Padahal acaranya jam 8 sedangkan aku tidak mengetahui tempat dan bagaimana sistem acaranya. Aku sungguh pasrah pada waktu itu. Selesai mandi ternyata si Thole datang duuuhh datang di saat yang itdak tepat. Aku hanya bermain sebentar dengan si Thole dan merengek ingin ikut ketika aku sudah di atas kursi. Dia sudah hampir menitikkan air mata akhirnya ku antar sampai depan rumah yang jaraknya tidak jauh.
Jaket siap, kaos kaki hitam siap, sepatu siap, yang tidak siap adalah aku tidak mengetahui tempatnya. Temanku Gama ku WA beberapa kali tetapi tidak ada respon. Aku ragu apakah harus ke markas PMI dulu apa tidak. Akhirnya aku berhenti di perempatan dekat Warung Mikita. Menunggu jawaban dan aku m
Komentar
Posting Komentar