PENGANTAR BISNIS

Pertemuan I Rabu, 19 Februari 2014
* Kebutuhan manusia beraneka ragam (muali dari A-Z) dengan jumlah yang tidak terbatas.
* Sumberdaya sebagai alat pemenuhan kebuthan terbatas
=> Maka harus dilakukan pilihan yang didasarkan atas:
      1. Intensitas (Urutan Kepentingan)
      2. Prinsip Ekonomi (dengan pengorbanan tertentu akan menghasilkan hasil yang maksimal)
          :) Bagi produsen : berupa laba yang maksimal
          :) Bagi konsumen : berupa kepuasan yang maksimal
* Prinsip ekonomi tidak dapat diterapkan dalam kebutuhan kasih sayang melainkan diterpakan pada
   kebutuhan kebendaan.
* Hasil yang berat/ maksimal diiharapkan dapat tercapai dengan beban/ pengorbanan yang ringan/ sedikit.


 BAB III
BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

A.      Bentuk Kepemilikan Bisnis di Indonesia, adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik/ pendirinya, sumber modalnya, apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk kepimilikan bisnis.
Dalam menentukan bentuk suatu kepemilikan bisnis, perlu mempertimbangkan hal berikut :

1.       Bidang bisnis yang akan dilakukan, apakah bidang produksi atau berbentuk jasa.
2.       Jumlah modal usaha dan kemungkinan untuk menambah modal itu
3.       Rencana pembagian laba yang diinginkan
4.       Pihak-pihak yang mungkin terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut
5.       Besar resiko yang akan ditanggung, dan siapa yang bertanggung jawab
6.       Peraturan-peraturan pemerintah
B.      Beberapa Bentuk Kepemilikan Bisnis
1.       Bentuk Kepemilikan Bisnis Pemerintah
Dibedakan atas :
BUMN yang meliputi :
a.       Perusahaan jawatan yaitu perusahaan negara yang berfungsi social dan tidak mengutamakan keuntungan. Pegawai perusahaan jawatan adalah PNS, yang berada di bawah Departemen Keuangan
b.      Perusahaan umum yaitu perusahaan milik negara yang didirikan dan diatur berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah, berfungsi melayani kepentingan umu, namun diizinkan mencari laba, meskipun bukan tujuan utama. Kedudukan pegawai adalah pegawai perusahaan.
c.       Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), modal perusahaan dimiliiki oleh pemerintah daerah (provinsi, kabupaten atau kota), yang meliputi Perusahaan Dinas yang fungsi sosialnya sama dengan Perjan; Perusahaan Umum Daerah, Perusahaan Persero Daerah seperti Bank-Bank yang didirikan oleh Pemerintah Daerha di Indonesia;
PDAM sebagai perusahaan yang memberikan jasa pelayanan kepada daerah juga dibolehkan memupuk laba untuk menghidupi perusahaan itu.
2. Bentuk Kepemilikan Bisnis Swasta Nasional
Bentuk bisnis yang kepemilikannya dikuasi oleh pihak swasta nasional. Pemerintah memberi kesempatan kepada pihak swasta untuk ikut serta membangun ekonomi nasional, karena kemampuan dan sumber daya pemerintah sangat terbatas., yaitu :
a. Perusahaan Perorangan
Bentuk ini biasanya dipakai untuk kegiatan usaha yang kecil atau pada saat permulaan mengadakan kegiatan usaha. Usaha perseorangan ini dmiliki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan. Pemisahan modal dari kekayaan pribadi pasa perusahaan perseorangan dalam likuidasi tidak ada artinya, sebab semua harta kekayaan menjadi jaminan dari semua hutang perusahaan.

Kebaikan :
a. Laba perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya
b. Pengambilan keputusan lebih cepat, lebih fleksibel
Prosedur pendirian lebih sederhana dan mudah
d. Sifat kerahasiaan perusahaan lebih terjamin, baik dalam keuangan maupun proses produksi
e. Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan yang menjadi miliknya itu.

Kelemahan
a. Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas, artinya kekayaan pribadinya menjdai jaminan terhadap hutang perusahaan
b. Sumber keuangan perusahaan terbatas, sebab usaha untuk dapat sumber dana tergantung pada kemampuan pemilik
c. Kontinuitas atau kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin sebab seandainya pemilik meninggal, bangjrut atau sebab lain dapat menyebabkan perusahaan berhenti
d. Pengelolaan manajemennya lebih kompleks, sebab semua aktivitas manajemen seperti cari kredit, pembelanjaan, produksi, pemasaran dilakukan pemilik sendiri.

c. Firma
Adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma (disebut firman) tidak terbtas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama. Demikian pula halnya jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung.

Kebaikan Firma :
a. Jumlah modalnya relatif besar dari usaha perseorangan sehingga lebih mudah untuk memperluas usahanya
b. Lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai finas=nsial yang lebih besar
c. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota serta semua keputusan diambil bersama
d. Pendirian mudah, artinya tidak perlu akta.

Kelemahan Firma :
a. Tanggung jawab pemilik tidak terbtas terhadap seluruh utang perusahaan
b. Kelangsungan perusahaan kurang terjamin sebab apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, maka secara otomatis firma menjadi bubar
c. Kerugian yang diakibatkan oleh seorang harus ditanggung bersama oleh anggota yang lain.

C. Perseroan Komnaditer (CV)
Anggota firma bertanggung jawab dengan segala harta bendanya terhadap utang-utang dari firma tersebut, baik yang diakibatkan oleh salah seorang anggota maupun anggota yang lain.
Pada CV terdapat hal yang berbeda yakni salah satu atau beberapa anggota bertanggung jawa tidak terbatas dan anggota yang lain bertanggung jawab secara etrbatas terhadap utang-utang perusahaan, hanya bertanggung jawab sebesar jumlah uang yang mereka masukkan ke dalam CV itu.
Dalam CV ada dua macam anggota, yang disebut sekutu/ partner yaitu:
1. Sekutu pimpinan : yaitu anggota yang aktif dan duduk sebagai epngurus dalam CV, biasanya modal yang disetorkan lebih besar dari anggota yang lain. Sekutu ini bertanggung jawab tidak terbatas terhadap utang-utang perusahaan.
2. Sekutu Terbatas : yaitu anggota yang bertanggung jawab terbatas terhadap utang-utang perusahaan sebesar modal yang disetorkan, dan mereka tida diperbolehkan aktif dalam perusahaan.

Kebaikan CV :
a. Modal yang dikumpulkan lebih besar
b. Mudah memeperoleh kredit
c. Kemampuan manajemennya lebih besar
d. Pendiriannya relatif mudah

Kelemahan CV :
a. Sebagian anggota/ sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas
b. Kelangsungan hidupnya tidak menentu, tergantung sekutu pimpinan
c. Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan
d. Kergian karena kesalahan salah satu sekutu pimpinan turut diterima oleh sekutu lainnya.


PEMILIHAN LOKASI PERUSAHAAN

A.      ARTI PENTING LOKASI PERUSAHAAN
       Lokasi / letak perusahaan disebut tempat kediaman perusahaan yaitu tempat dimana perusahaan melakukan aktivitas perusahaan. Tempat kedudukan perusahaan diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan. Tempat kediaman perusahaan an tempat kedudukan perusahaan tidak selalu berada pada suatu tempat yang bersamaan. Dalam memilih lokasi perusahaan dan tempat lokasi, perusahaan harus  memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi biaya, kecepatan waktu, kemudahan sarana dan sesuai dengan peraturan pemerintah.
              Lokasi yang tepat akan menentukan :
a. Menghemat biaya dan akan menurunkan harga jual
b. Mempunyai keunggulan dalam persaingan
c. Keunggulan pelayanan dan service terhadap konsumen
d. Mudah dalam mendapatkan bahan secara continue
e. Mudah dalam mendapatkan tenaga buruh
f. Mudah dalam memperluas areal bila memerlukan perluasan.
B. JENIS LOKASI PERUSAHAAN
1. Letak perusahaan yang terikat pada alam.
      Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia; missal usaha pertanian temabakau, pertambangan.
2. Letak perusahaan berdasarkan sejarah.
    Misal kerajinan perak di Kotagede; Batik di Solo, Yogyakarta
3. Letak perusahaan yang ditentukan Pemerintah.
      Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu tidak merasa terganggu. Misal : Pabrik senjata/ amunisi, peternakan dan pabrik obat-obatan.
4. Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh factor-faktor ekonomi. Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industry, beberapa factor yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut. : a. Dekat dengan bahan baku. Contoh : pabrik gula, pabrik semen
        b. Dekat dengan pasar.
            Perusahaan berusaha sedekat mungkin dengan pasar atau konsumen.
            Contoh : pabrik roti, rumah makan dan juga perusahaan jasa seperti bank/ asuransi.\
        c. Dekat dengan pemasok tenaga kerja.
           Bagi perusahaan yang banyak membutuhkan tenaga kerja bukan ahli cenderung
           mempertimbangkan dengan tenaga kerja tersebut. Misal : pabrik rokok.
       d. Dekat dengan penyedia sumber tenaga/ energy.
           Contoh : pabrik peleburan biji baja.
       e. Iklim
          Suatu perusahaan serungkali membutuhkan suhu udara yang tertentu
          Contoh : pabrik the, pemintalan kapas, industry jamur
      f. Ongkos transport



C. CARA PENENTUAN LOKASI PERUSAHAAN
1. CARA KUALITATIF
Dengan cara ini diadakan penelitian secara kualitatif terhadap factor-faktor yang di anggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi. Ukuran penilaian dinyatakan dalam :
            Baik Sekali (BS)
            Baik               (B)
            Sedang        (S)
            Kurang         (K)
            Kurang Sekali (KS) 
2.  CARA KUANTITATIF
             Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor (nilai) pada masing-masing kriteria. 

PENETAPAN LOKASI PERUSAHAAN MENURUT TEORI ALFRED WEBER
              Weber mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan, yaitu : 
        a. Biaya pengangkutan
        b. Biaya tenaga kerja
             Titik tolak analisis Weber terletak pada faktor biaya pengangkutan, kemudian diperhatikan pula biaya tenaga kerja. Apabila suatu industri menganggap biaya pengangkutan menjadi faktor utama dalam menetapkan lokasi, maka perusahaan akan didirikan pada suatu titik pada garis lurus yang menghubungkan :
             Tempat Bahan Baku/ Mentah (TBM) dan Daerah Konsumen (DK)
             TBM _______________________________ DK
                        Untuk dapat menetapkan Tempat Kediaman Perusahaan (TKP) antara TBM dan DK, maka menurut Weber harus dilihat sifat bahan mentah yang digunakan perusahaan dan corak proses produksinya.

   Sifat bahan baku/ mentah dan corak proses produksinya dapat dibedakan sbb :
  a. Bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas dan terdapat dimana saja (Udara bagi pabrik gas)
   b. Bahan baku byang tersedia dalam jumlah tidak terbatas, tetapi hanya ada di beberapa tempat tertentu saja.
        (Tanah liat untuk pabrik batu bata). Dalam proses produksinya ada bahan baku yang seluruhnya habis dipakai dalam proses produksi dan ada bahan baku yang tidak seluruhnya dipakai dalam proses produksi (Ada kemerosotan berat bahan baku), misal tebu yang menjadi bahan baku pabrik gula.
   c. Dibutuhkan berbagai bahan yang tempatnya terpisah-pisah
              Apabila seluruh bahan mentah habis digunaka

ASPEK MANUSIA DALAM BISNIS
A. PERAN MANAJER
Manajer adalah orang yang mengarahkan kegiatan orang lain. Seorang manajer mungkin
pemilik atau pendiri organisasi, tetapi seorang manajer juga bisa berasal dari luar organisasi yang secara sengaja diangkat untuk memberikan arah bagi organisasi.
Seorang manajer membuat berbagai keputusan untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan sumberdaya yang terbatas. Seringkali seorang manajer berfungsi sebagai rantai penghubung, pendorong, perubahan, koordinator, dan pengendali dalam suatu organisasi.
Organisasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang menjalankan berbagi kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut menjadi target yang harus dicapai melalui perencanaan dan tidakan. Untuk menjamin adanya koordinasi berbagai kegiatan yang ada dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, adanya seorang manajer menjadi sangat diperlukan organisasi.

Manajer selalu dikaitkan dengan jenis pekerjaan, aktivitas, atau fungsi yang mereka tangani. Manajer pemasaran, bertanggung jawab pada masalah-masalah penelitian dan pengembangan produk, strategi penentuan harga, promosi, dan distribusi.
Manajer operasi, bertanggungjawab pada kegiatan yang terlibat dalam pendataan barang dan jasa yang dihasilkan)
Manajer keuangan, bertanggungjawab pada masalah yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan (akuntansi, investasi, penganggaran, pengendalian, keuangan). 
Manajer sumberdaya manusia, bertanggungjawab pada masalah yang berkaitan dengan SDM (perencanaan kebutuhan sumberdaya manusia, rekrut, seleksi, orientasi, pelatihan-pengembangan sumberdaya manusia, penciptaan penilaian kerja dan sistem kompensasi, pengawasan tenagakerja, dll.

B. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
1. Perencanaan merupakan fungsi pertama manajemen yang meliputi identifikasi tujuan dan cara-cara alternatif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang berkaitan dengan :
a. Penggabungan sumberdaya -sumberdaya yag diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi
b. Penentuan keterkaitan kegiatan,
c. Pencipataan struktur organisasi yang telah disusun pada pengorganisasian. Struktur organisasi ini membentuk suatu jaringan antar yang secara jelas menunjukkan kwewenang, tugas, dan tanggungjawab.
3. Penataan Staf
Penataan staf merupakan fungsi manajemen yang menjamin bahwa para pekerja yang telah dipilih, dikembangkan, dan diberi penghargaan yang memadai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi penataan staf yaitu :
a. Memilih karyawan-karyawan yang cukup untuk mengisi jabatan-jabatan yang terciptaoleh proses pengorganisasian.
b. Menempatkan karyawan-karyawan yang cakap untuk 


ASPEK PRODUKSI DALAM BISNIS
A. KEGIATAN PRODUKSI
Sebelum kegiatan produksi dimulai, perlu perencanaan produksi yang dijadikan pedoman kerja agar dapat bekerja sesuai dengan pola yang telah digariskan, dan tidak terjadi penyimpangan dalam proses produksi, baik dalam kualitas, model, kuantitas maupun waktu penerimaan barang/ jasa. Perencanaan produksi berguna untuk membandingkan antara rencana dengan kenyataannya, sehingga jika terjadi penyimpangan segera dapat dilakukan tindakan koreksi sebelum produk dikeluarkan dari pabrik
Ada empat hal yang harus diperhitungkan dalam pedoman kerja bagian peroduksi :
1. Tepat Jumlah
Jumlah produk yang dihasilkan harus direncanakan dengan baik agar tidak terlalu banyak/ sedikit (jika terlalu banyak berakibat : bertumpuknya hasil produksi di gudang, biaya penyimpanan dapat lebih besa, barang dapat mengalami kerusakan, modal kerja kurang efektif
2. Tepat mutu/ kualitas
Produk memiliki kualitas yang bagus, tahan lama dan dapat memenuhi harapan konsumen (jangan sampai produk baru dipakai beberapa saat cepat rusak, sehingga konsumen kecewa dan usaha gagal)
3. Tepat waktu
Tepat waktu pada waktu yang dijanjikan, diusahakan konsumen jangan kecewa(misal : penjahit, catering harus tepat waktu)
4. Tepat biaya
Pengusaha menjaga biaya serendah mungkin, sehingga harga jual mampu bersaing, konsumen senang menjadi langganan

PENGERTIAN PRODUKSI
Adalah penciptaan atau penambahan manfaat baik berupa bentuk

Komentar

Postingan Populer